Berita

Febri Diansyah/Net

Hukum

Jubir: OTT KPK Bukan Karena Tipikor Masuk RKUHP

SELASA, 05 JUNI 2018 | 12:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada unsur lain dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim Satgas KPK di Purbalingga, Senin (4/6).

Jurubicara KPK, Febri Diansyah menilai asumsi jika OTT merupakan upaya lembaga antirasuah untuk menggoyang pemerintah karena telah memasukkan tindak pidana korupsi ke RKUHP adalah salah.

"Tentu keliru asumsi kalau penegakan hukum dilihat dari sisi politik tersebut," ujarnya kepada saat dihubungi, Selasa (5/6).

Febri menjelaskan, sejak awal tahun ini pihaknya sudah melakukan OTT sekitar 12 kali. Ia mengatakan jika ditangkapnya kepala daerah di Purbalingga merupakan murni OTT karena mempunyai bukti cukup untuk ditindaklanjuti.

Di sisi lain, Febri menilai jika tindak pidana korupsi dimasukkan ke RKUHP maka lembaga yang dipimpin oleh Agus Rahardjo Cs ini akan sulit memproses para koruptor.

"Jika kita bicara tentang bagaimana pemberantasa korupsi ke depan jika RKUHP disahkan, maka KPK bisa saja akan lebih sulit memproses pelaku-pelaku korupsi. Baik dari birokrasi ataupun sektor politik," ujarnya.

Tim KPK berhasil mencokok lima orang yang salah satunya kader PDIP dalam OTT di Purbalingga, Senin (4/6). Dalam OTT KPK juga mengamankan sejumlah uang yang diduga hasil transaksi terkait proyek. Uang tersebut diduga bagian dari komitmen fee yang sudah dibicarakan sebelumnya. [nes]  


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya