Tim Satgas Densus 88 Mabes Polri kembali menangkap satu terduga teroris.
Kini teroris yang diciduk Densus 88 berasal dari Kendal, Jawa Tengah, Senin (4/6) dinihari. Pelaku diduga jaringan teroris Fauzan alias Mubarok.
Terduga teroris itu diketahui bernama Eko Purwanto (48) warga Desa Nawangsari RT 18 RW 3 Kecamatan Weleri, ia digrebek Densus 88 usai mengantarkan makanan sahur untuk anaknya di Gerbang Desa.
Tidak ada yang mengetahui aksi penangkapan terduga teroris ini, namun Senin siang, kontrakan Eko Purwanto digeledah tim Densus 88 yang disaksikan istri Eko purwanto, Wahyu Rianti dan pejabat lingkungan setempat.
Menurut Wahyu Rianti, suaminya pamit mengantarkan makanan santap sahur untuk anaknya yang menginap di rumah neneknya.
Hingga subuh, eko Purwanto belum juga kembali ke rumah. Usai berbelanja dari pasar, Wahyu kaget dikediamanya sudah ada puluhan anggota Densus 88, kemudian tim mengeledah seluruh ruangan dan menanyakan barang milik Eko.
"Saya pulang dari pasar, tiba-tiba di depan rumah sudah ada Densus. Saya disuruh menunjukkan kamar suami dan barang-barang milik suami saya. Saya kaget karena suami saya nggak pernah ada masalah," ujar Wahyu seperti diberitakan
Kantpr Berita RMOLJateng, Senin (4/6).
Usai menyisir kontrakan, Densus hanya membawa sebuah telepon seluler dan mengatakankepada Wahyu bahwa suaminya sudah diamankan di kantor polisi.
Wahyu menjelaskan, selama enam bulan hidup kembali bersama Eko tidak ada gelagat yang mencurigakan.
Eko sendiri sambung Wahyu bekerja menjadi sopir seorang dokter dan bergaul dengan tetangga sekitar perumahan dengan baik. Sementara kesehariannya, Eko selalu membantu Wahyu berjualan makanan sayur dan lauk di dalam perumahan.
"Saya jualan masakan sayur dan lauk di depan rumah. Kalau dia ngga kerja ya bantu saya jualan di depan," jelasnya.
Berbeda dengan Wahyu, menurut Oky, tetangga depan rumah terduga, menilai Eko seorang yang tertutup dan beda dengan sang istri yang ramah.
"Kalau pak Eko itu orang jarang ngobrol. Istrinya sih ramah lagian jualan disitu depan rumah," ujar Oky.
Sementara itu Kepala Desa Nawangsari, Ali Ridho, mengakui, jika Eko merupakan warganya dan sejak kecil tinggal di Nawangsari.
"Saya engga tahu persis penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 tadi pagi. Saat penggeledahan rumah Eko Purwanto, saya saja ngga boleh mendekat," katanya.
Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penangkapan warga Nawangsari Weleri Kendal ini oleh Satgas anti teror 88 Mabes Polri.
Di duga, Eko Purwanto ditangkap Densus 88 karena terlibat jaringan teroris Fauzan alias Mubarok, jamaah JAD yang melakukan aksi teror bom di Tuban, Jakarta, Semarang dan Surabaya setahun yang lalu.
[nes]