Berita

Foto/Net

Pertahanan

Panglima TNI: Mudah Lawan Terorisme Jika Semua Bersatu

KAMIS, 31 MEI 2018 | 22:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah Polri dalam memulihkan kondisi pasca teror bom di Surabaya dan penyerangan di Pekanbaru, diapresiasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi mengatakan, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, korps pimpinan Jenderal Pol Tito Karnavian itu sudah mampu mendeteksi para pelaku teror.

"Semua daerah, termasuk Surabaya sudah aman terkendali. Ini semua berkat kehebatan Pak Tito dan jajarannya," tuturnya di sela-sela Safari Ramadhan bersama Kapolri di Polrestabes Surabaya, Kamis (31/5).

Menurutnya, gelaran safari ramadhan yang sedang dilakoninya itu juga menjadi bukti Surabaya sudah aman.

Selain memuji kinerja Polri, Marsekal Hadi juga tidak mengesampingkan peran ulama dan tokoh masyarakat dalam mempercepat kondusivitas Surabaya.

Dia berharap, sinergisitas aparat keamanan dengan ulama dan tokoh tetap terjaga sehingga terorisme semakin mudah diperangi.

"Jika seluruh komponen bangsa bersatu, maka dapat dengan mudah memerangi terorisme," harapnya.

Sementara itu, Tito membenarkan bahwa ulama memiliki peran yang signifikan dalam pemberantasan terorisme. Baginya, aparat keamanan akan kesulitan menjaga keutuhan NKRI tanpa didukung peran aktif ulama.

“Tanpa ulama, aparat keamanan sulit jaga NKRI,” kata Tito.

Senada dengan itu, Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) Hery Haryanto Azumi yang turut dalam safari mengatakan, bangsa ini akan senantiasa aman dan nyaman tatkala ulama dan umara bangsa bersatu.

Safari Ramadhan yang dilakukan Panglima TNI dan Kapolri diyakininya akan mampu membawa manfaat banyak bagi persatuan bangsa.

“Ramadhan ini merupakan momentum terbaik menyatukan bangsa,” ujar Hery.

Safari Ramadhan Panglima TNI-Kapolri juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kabag Humas Pemkot Surabaya Mohammad Fikser. [fiq]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Tawarkan Kerja di KAI, Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta

Sabtu, 14 September 2024 | 01:30

Anak Usaha Telkom Luncurkan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco

Sabtu, 14 September 2024 | 00:59

Aktivis Buruh Dorong Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 14 September 2024 | 00:48

Politik Sabar Prabowo

Sabtu, 14 September 2024 | 00:20

Tantangan Bangsa Makin Berat, Lawan Politik Jangan Ganggu Prabowo

Jumat, 13 September 2024 | 23:56

Pengawasan Internal yang Lemah Membuka Celah Percaloan Casis Bintara

Jumat, 13 September 2024 | 23:26

Anak Abah Coblos 3 Paslon Bentuk Kemarahan Tak Beralasan

Jumat, 13 September 2024 | 23:19

Prabowo Kunker ke Vietnam

Jumat, 13 September 2024 | 22:50

Sempat Berbeda Pendapat, Ulama Sepakat Fadhil Rahmi jadi Pendamping Bustami

Jumat, 13 September 2024 | 22:14

Anugerah Kebudayaan 2024 Siap Digelar untuk Penggerak Kebudayaan

Jumat, 13 September 2024 | 22:12

Selengkapnya