Berita

Nusantara

Kader PDIP Bekasi Alihkan Dukungan Dari Petahana

KAMIS, 31 MEI 2018 | 01:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sejumlah kader PDIP Kota Bekasi yang tergabung dalam wadah Banteng 98 membelot dari partai dengan ogah mendukung petahana Rahmat Effendi di Pilkada Kota Bekasi pada 27 Juni 2018.

Kordinator Banteng 98 Sahat P Rikky Tambunan mengatakan, Banteng 98 memilih untuk mengalihkan dukungan kepada kandidat lain yakni Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.

Dia beralasan, Rahmat Effendi yang berpasangan dengan Tri Adhianto telah mengabaikan surat rekomendasi DPP PDIP yang diteken oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tidak memasukan PDIP sebagai koalisi resmi yang didaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.


"Pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto telah melecehkan kami karena mengabaikan rekomendasi Ibu Mega untuk berkoalisi dengan mereka," kata Rikky saat menggelar jumpa pers di salah satu cafe di bilangan Bekasi Timur, Rabu (30/5), seperti dalam keterangannya sesaat lalu.

Namun, Rikky dan komplotannya ogah dibilang mbalelo dari partai. Pasalnya, pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus memang layak diberikan dukungan lantaran program kerja yang ditawarkan berpihak kepada masyarakat.

"Kami tidak membelot, dukungan kami ini karena melihat keberpihakan Nur-Firdaus terhadap rakyat dengan program pengembangan sumber daya manusia yang ditawarkan saat mereka terpilih kelak," tandas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kota Bekasi itu.

Rikky juga memastikan, bahwa dukungan yang diberikan itu bukan dukungan bodong. Bahkan ia menggaransi bakal menyumbang suara hingga 60 ribu untuk pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.

"Kami sudah kaji betul soal persentase dukungan. Ini tidak lepas bahwa partai kami merupakan patrai pemenang pemilu. Kami pastikan bahwa dukungan kami solid apalagi kita sudah mengadakan pertemuan sebanyak dua kali dengan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus," tutupnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya