Berita

Suhardi Alius dan HR Muhammad Syafi'i/Humas BNPT

Pertahanan

Kepala BNPT: Perbanyak Silaturahmi Dan Sosialisasi Cara Baik Deradikalisasi

MINGGU, 27 MEI 2018 | 08:19 WIB | LAPORAN:

Sentuhan yang terus menerus menjadi salah satu poin penting dalam melakukan deradikalisasi.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa bersama BNPT di Medan, Sumatera Utara, baru-baru ini.

Menurutnya, banyaknya silaturahmi dan sosialisasi bisa menjadi cara yang baik dalam mencegah timbulnya kembali bibit-bibit terorisme di masyarakat.

"Acara buka bersama yang kita lakukan dengan mantan napiter (narapidana terorisme) dan keluarganya ini adalah salah satu program yang kami lakukan dalam rangka deradikalisasi," kata kepala BNPT.

Ia menambahkan bahwa deradikalisasi itu bukan sebuah proses yang instan. Banyak faktor yang menentukan keberhasilan dari program ini.

Pertama adalah faktor internal yaitu pribadi masing-masing individunya dan kedua yang juga cukup penting adalah faktor eksternal, yaitu lingkungan masyarakat.

"Sentuhan dari masyarakat ini sangat penting. Jangan marjinalkan mereka (mantan napiter). Pemerintah daerah pun harus ikut andil ketika para napiter ini sudah kembali ke masyarakat," tegas mantan Sekretaris Utama Lemhannas ini.

Pada kesempatan tersebut Suhardi juga menyampaikan bahwa dengan disahkannya UU Terorismeakan membuat BNPT lebih proaktif dalam melakukan penanggulangan terorisme, salah satunya program deradikalisasi.

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 630 mantan napiter yang sudah kembali di masyarakat dan kami sudah mengikutkan 325 pada program deradikalisasi. Ke depannya semuanya akan kita masukkan ke dalam program ini," jelas Suhardi.

Selain kepala BNPT, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pansus RUU Terorisme, HR Muhammad Syafi'i, SH dan beberapa pejabat BNPT, pejabat daerah serta 15 mantan napi terorisme bersama keluarganya. [wid]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Tawarkan Kerja di KAI, Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta

Sabtu, 14 September 2024 | 01:30

Anak Usaha Telkom Luncurkan Programmatic Advertising Berbasis Data Telco

Sabtu, 14 September 2024 | 00:59

Aktivis Buruh Dorong Zaken Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 14 September 2024 | 00:48

Politik Sabar Prabowo

Sabtu, 14 September 2024 | 00:20

Tantangan Bangsa Makin Berat, Lawan Politik Jangan Ganggu Prabowo

Jumat, 13 September 2024 | 23:56

Pengawasan Internal yang Lemah Membuka Celah Percaloan Casis Bintara

Jumat, 13 September 2024 | 23:26

Anak Abah Coblos 3 Paslon Bentuk Kemarahan Tak Beralasan

Jumat, 13 September 2024 | 23:19

Prabowo Kunker ke Vietnam

Jumat, 13 September 2024 | 22:50

Sempat Berbeda Pendapat, Ulama Sepakat Fadhil Rahmi jadi Pendamping Bustami

Jumat, 13 September 2024 | 22:14

Anugerah Kebudayaan 2024 Siap Digelar untuk Penggerak Kebudayaan

Jumat, 13 September 2024 | 22:12

Selengkapnya