Berita

Perry Warjiyo/Net

Bisnis

Rupiah Sempoyongan, Gubernur BI Yang Baru Diminta Ambil Langkah Kongkret Dan Terukur

KAMIS, 24 MEI 2018 | 20:00 WIB | LAPORAN:

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo segera melakukan akselerasi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Dolar belakangan ini terus meroket di angka Rp 14.000.

"BI di bawah kepimpinan Perry harus segera mengambil langkah kongkrit dan terukur agar rupiah tidak kian terpuruk terhadap dolar," ujar Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo disapa, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5).

Dia mengatakan BI perlu memantapkan strategi kebijakan moneter, mengatur dan menjaga sistem pembayaran serta menjaga sistem keuangan.


Sebagai mantan Deputi Gubernur BI, Bamsoet yakin Perry sangat paham bagaimana mengatasi gejolak rupiah. Perry telah melalui kejadian krisis 1997, 1998, dan 2005, dan berbagai tahun gejolak ekonomi dunia lainnya.

Perry hari ini dilantik sebagai Gubernur BI periode 2018-2023. Ia menggantikan Agus Martowardojo yang telah mengakhiri masa jabatannya pada 23 Mei 2018.

Bamsoet meminta BI  mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ditengah belum pulihnya ekonomi global. Walaupun diperkirakan ekonomi global akan membaik ditandai dengan meningkatnya volume perdagangan dunia dan harga komoditas, namun bukan berarti perbaikan itu langsung terjadi begitu saja. Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.  

"Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2018 sebesar 3,1 persen, melambat menjadi 3 persen di 2019 dan kemungkinan turun menjadi 2,9 persen di 2020. BI harus bisa mengantisipasi pelemahan ini agar Indonesia tak terlalu kena dampaknya," kata dia.

"Pemerintah sudah mematok pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global. Untuk mensukseskannya, perlu berbagai langkah yang cermat," tukas Bamsoet.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya