Berita

Politik

Persoalan TKA Jangan Sampai Picu Ketegangan Sosial

KAMIS, 24 MEI 2018 | 10:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Persoalan tenaga kerja asing (TKA) perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kerisauan soal TKA ini bukan soal isu politik semata. Ada persoalan ekonomi dan kesempatan rakyat mendapatkan pekerjaan. Jadi wajar bila mendapat respon luas di tengah masyarakat.

Anggota DPR RI Sutriyono mengatakan persoalan ini harus dituntaskan oleh pemerintah secara terbuka. Sejauh ini pemerintah belum menyelesaikan polemik secara tuntas. Ketika masyarakat membeberkan inforasi terkait tenaga kerja asing pemerintah hanya reaktif. Tidak menyelasaikan persoalan ini dari hulu hinga hilir.

"Alangkah lebih baik lagi jika melibatkan publik atau bentuk badan independen yang kredibel untuk mengungkap berbagai temuan yang selama ini viral di media atau media sosial," kata Sutrioyono dalam keterangannya, Kamis (24/5).


Legislator PKS ini khawatir isu tenaga kerja asing ini menjadi ketegangan di tengah masyarakat. Jangan sampai persoalan ini berlarut-larut menjadi polemik di tengah masyarakat. Justru polemik ini tidak produktif karena berkepanjangan di tengah masyarakat. Bisa memicu ketegangan sosial.

DPR sendiri sudah menggalang pembentukan pansus tenaga kerja asing. Saat ini usulan pengajuan pembentukan pasus TKA sedang bergulir setelah sebelumnya sudah ditanda tangani dua pimpinan DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

"DPR juga ambil bagian dalam melakukan pengawasan TKA ini. Kami ingin membuka persoalan ini secara terang benderang. Agar publik dapat informasi yang valid," katanya.

Sutriyono juga menambahkan pengawasan DPR ini sebagai bentuk perbandingan data antara pemerintah dan DPR. Mencari fakta-fakta di lapangan. Jika memang ditemukan ada pesoalan maka pemerintah bisa memperbaiki dan menata ulang persoalan ini sehingga bisa mengakhiri kehawatiran rakyat.

"Jika rakyat terpenuhi kebutuhannya soal lapangan pekerjaan, hemat kami tidak akan seheboh ini terkait persoalan tenaga kerja asing," jeas Sutriyono.

Menurut Sutriyono persoalan TKA ini juga menjadi perhatian di beberapa negara tetangga. "Kita tidak ingin isu ini menjai komoditas politik. Tapi yang kami harapkan ada penyelesaian," katanya.

Terkait penyajian data kependudukan, Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah perlu membantu Kementerian Ketenagakerjaan. Apalagi yang lebih paham persoalan di lapangan adalah pemerintah daerah. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya