Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

IPI: Bubarkan Parpol Yang Hambat Pengesahan RUU Antiterorisme

KAMIS, 24 MEI 2018 | 05:28 WIB | LAPORAN:

Penerapan UU Antiterorisme 15/2013 masih sangat lemah dan tumpul. Karenanya, pengesahan Revisi UU (RUU) Antiterorisme mendesak untuk dilakukan.

Begitu dikatakan pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/5).

Menurut dia, penolakan dari sejumlah partai politik seharusnya tak perlu dilakukan.

Hal itu lantaran sudah banyak korban yang berjatuhan akibat teror bom yang dilakukan para teroris belakangan ini.

"Pengesahan RUU Antiterorisme tak boleh dihalangi. Dan jika ada partai menolak, maka perlu ada pasal pembubaran partai tersebut," jelasnya.

"Dan kalau ada anggota DPR yang bersekongkol, bahkan ada statement mendukung kelompok teroris maka perlu dipecat bahkan dipenjarakan," sambungnya.

Jerry mendukung langkah Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang setuju UU tersebut ini direvisi atau ditinjau ulang.

"Ini sangat urgent bagi keselamatan bangsa dan negara, kalau DPR tak sahkan RUU Antiterorisme, maka Presiden bisa segera keluarkan Perppu," tandasnya. [sam]


Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya