Berita

Risa Mariska/Net

Pertahanan

Alasan PDIP Tolak Frasa Motif Masuk Definisi Terorisme

RABU, 23 MEI 2018 | 19:27 WIB | LAPORAN:

. Fraksi PDI Perjuangan menjadi salah satu fraksi yang menolak adanya frasa motif politik, ideologi atau gangguan keamanan untuk batang tubuh definisi teroriseme dalam pembahasan Pansus Revisi UU 15/2003 atau RUU Terorisme.

Anggota Pansus RUU dari Fraksi PDIP, Risa Mariska menyebut alasan penolakannya tersebut dikarenakan dalam beberapa kasus terorisme bukan hanya dikarenakan adanya motif politik.

"Tidak melulu hanya motif ideologi, politik yang menyebabkan tindak pidana terorisme terjadi. Bahkan ada motif ekonomi," ujar Risa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5).

Risa membantah tudingan bahwa penolakan terhadap masuknya frasa motif, lebih dikarenakan PDIP keberatan adanya pelibatan TNI dalam penanganan kasus teror.

"Kalau pelibatan TNI itu sudah clear dan tidak ada masalah. Bahwa pelibatan TNI tanpa diatur dalam UU Terorisme itu turut terlibat. Pakai UU TNI saja bisa masuk," jelasnya.

Hasil rapat Tim Perumus Pansus RUU Anti Terorisme, merumuskan dua alternatif untuk definisi yang hingga kini menjadi ganjalan.

Rumusan alternatif itu adalah ada frasa motif politik, ideologi atau gangguan keamanan di dalam batang tubuh. Pilihan ini didukung delapan fraksi, yaitu Gerindra, PPP, PKS, Nasdem, Golkar, Hanura, Demokrat dan PAN.

Hanya dua fraksi yang mempertahankan bahwa definisi itu tidak perlu ada frasa motif politik, ideologi atau gangguan keamanan, PDIP dan PKB. [fiq]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya