Berita

Foto/Net

Nusantara

Bila Terbukti Bela HTI, Guru Besar Undip Diberi Sanksi Tegas

SELASA, 22 MEI 2018 | 21:49 WIB | LAPORAN:

Dewan Kehormatan dan Kode Etik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar sidang etik terkait adanya dugaan guru besar dan beberapa dosen Undip yang diduga menganut dan membela paham Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kepala UPT Humas dan Media Undip Nuswantoro Dwiwarno menjelaskan sidang etik tersebut untuk menelusuri dugaan keterkaitan beberapa dosen dan guru besar dengan ormas yang telah dibubarkan pemerintah itu.

Dugaan ini terkuak dari viralnya poster dan komentar unggahan salah seorang oknum guru besar dan dosen di Fakultas Hukum Undip Semarang yang membela dan HTI. Sidang sambung Nuswantoro berlangsung pada Rabu (23/5).


"Ini salah satu respons cepat kami terkait beberapa berita dan postingan yang menjadi viral di sosial media," ujar Nuswantoro saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (22/5).

Lebih lanjut Nuswantoro menjelaskan, hari ini pihaknya telah melakukan koordinasi dan persiapan untuk digelarny sidang resmi pada Rabu (23/5) besok.   

"Besok yang bersangkutan baru dipanggil DKKE (Dewan Kehormatan dan Kode Etik)," ujarnya.

Nuswantoro menjelaskan sidang yang berada di bawah koordinasi Senat Undip ini bersifat tertutup. Hasilnya juga bersifat tertutup karena menyangkut etika.

Namun demikian  jika hasil sidang menyatakan oknum dosen dan guru besar terbukti melanggar etika secara akademik, maka Undip akan diberikan sanksi tegas.

"Saat ini kasus tersebut sudah diserahkan ke DKKE Universitas dan apabila terbukti adanya pelanggaran etika akademik maka kepada staff yang bersangkutan akan dikenakan sanksi disiplin ASN sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya. [nes]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya