Berita

Agus Harimurti Yudhoyono/Repro

Politik

AHY: Secara Umum Reformasi TNI Berjalan Dengan Baik

SELASA, 22 MEI 2018 | 12:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tokoh muda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri peringatan Hari Kebangkitan Nasional sekaligus 20 tahun gerakan reformasi dengan acara Sarasehan Nasional Keluarga Bangsa bertajuk Refleksi 20 Tahun Reformasi, Senin malam (21/5).

Acara yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menghadirkan AHY bersama putra-putri mantan Presiden lainnya yaitu Ilham Habibie, Yenny Wahid dan Puan Maharani. Putra Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy) Soeharto, berhalangan hadir.

Ini untuk pertama kalinya para anak Presiden Indonesia bertemu dalam satu forum, mengisyaratkan komunikasi politik yang lebih baik di kalangan generasi muda. Keempatnya saling berbagi cerita tentang reformasi dari perspektif masing-masing.


Dalam refleksi itu, AHY menyajikan kilas balik tentang institusi TNI yang waktu itu masih dikenal sebagai ABRI. Kepada sekitar 400 peserta yang berasal dari anggota ICMI pusat, wilayah, hingga daerah, AHY yang waktu itu masih menjadi Taruna tingkat dua di Akademi Militer, Magelang, menceritakan kenangannya saat ABRI menjadi sasaran kemarahan publik.

"Melihat prajurit-prajurit yang sedang bertugas di sekitar Istana, Senayan, di jalan-jalan, dilempari batu, dilempari air, dan dimaki-maki oleh masyarakat kita, kami sampai mengelus-elus dada. Jangan-jangan kita salah jurusan ini, jangan-jangan kita salah masuk Akademi Militer, telat lahir, dan lain sebagainya. Bagaimana nanti kita lulus jadi Letnan Dua, di tengah-tengah masyarakat yang anti dengan ABRI waktu itu?" tutur AHY.

"Sebagai mantan perwira TNI, saya tentunya boleh memberikan laporan kepada Bapak Ibu sekalian bahwa reformasi TNI sebenarnya telah berjalan dengan baik. Walaupun ada ups and down-nya dan tidak selalu ideal, tetapi saya bisa mengatakan bahwa secara umum reformasi TNI berjalan dengan baik," kata AHY menambahkan.

Apa saja indikatornya, jelas AHY, pertama, TNI melepaskan fungsi sosial politiknya, TNI lepas libat dari politik praktis, kedua, TNI juga melepaskan bisnis militer, bisnis-bisnis yang dulu dianggap tidak akuntabel, tidak transparan dan juga mengganggu tugas pokok dihapus dan diiringi dengan peningkatan kesejahteraan TNI dan juga keluarga besarnya.

"Ini adalah komitmen yang dilakukan TNI sampai hari ini," lanjut AHY dalam keterangan yang dirim ke redaksi.

AHY menyerukan, teruslah memberikan ruang dan kesempatan kepada TNI dan Polri agar terus konsisten, konsisten menjalankan agenda reformasi. Jangan sampai justru kita yang menarik-narik mereka untuk kembali terlibat dalam politik praktis. Jangan sampai kemudian mereka tidak bisa fokus pada tugas pokoknya.

"Saya mencontohkan diri sendiri. Ketika kita memiliki semangat di tempat pengabdian yang baru, kita juga harus merelakan untuk meninggalkan pengabdian di TNI. Itu pula yang saya lakukan ketika dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jakarta kemarin. Walaupun konsekuensinya jelas, menang kalah tidak bisa kembali," tambah AHY disambut tepuk tangan hadirin. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya