. Puluhan jurnalis dari berbagai media massa menggelar aksi simpatik, doa bersama, pembacaan puisi dan salat gaib bersama di depan kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu malam (20/5).
Mereka memberikan dukungan pada keluarga korban terorisme di berbagai daerah terutama pada korban luka Ryan Rahman jurnalis salah satu media televisi nasional di Pekanbaru, Riau.
Koordinator Aksi Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas-KTP) Iskandar mengatakan, terorisme adalah musuh semua agama, musuh kemanusiaan dan musuh peradaban.
Para pelaku teror dengan alasan apapun, motif apapun adalah tindakan di luar perikemanusian. Tidak ada satu pun ajaran agama yang membenarkan tindakan teror, membunuh orang tidak berdosa yang tak ada kaitan dengan konflik dan perang di dunia internasional.
"Sebagai jurnalis yang merupakan bagian dari warga negara serta tiang keempat demokrasi. Kami mengecam keras, mengutuk tindakan para pelaku teror yang telah menebar ketakutan, membunuh tanpa kenal ampun di berbagai wilayah di Indonesia, terutama korban saudara seperjuangan kami Ryan Rahman, wartawan tvOne di Pekanbaru pada 16 Mei 2018 lalu," ujar Iskandar dalam keterangannya pagi ini.
Mereka menyampaikan pesan kepada para teroris bahwa jurnalis sebagai bagian rakyat Indonesia, tidak takut akan tindakan teror.
"Kami tidak akan berhenti, takut dan akan terus menyiarkan berita kepada publik bahwa tindakan kalian para teroris adalah tindakan biadab, musuh semua rakyat, musuh kemanusiaan, apapun latar belakang dan agamanya," terang Iskandar.
Aksi simpatik pembakaran lilin, pembacaan puisi, doa dan dukungan pada jurnalis Ryan Rahman dari Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas-KTP) menyampaikan sikap.
Pertama, awak media atau jurnalis agar tidak takut untuk terus memberitakan tindakan teror sebagai musuh semua agama, musuh kemanusiaan dan musuh peradaban.
Kedua, memberi dukungan penuh pada Ryan Rahman agar segera pulih kembali dan terus berkiprah sebagai jurnalis. Ketiga, mendesak aparat keamanan agar segera membasmi para pelaku teror sampai ke akar-akarnya.
[rus]