Berita

Foto: RMOL

Dunia

Oposisi: Kami Tidak Dukung Invasi Militer Dan Kudeta

MINGGU, 20 MEI 2018 | 08:15 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Hanya ada satu jalan yang dipercaya kelompok oposisi untuk merebut kekuasaan dari tangan Nikolas Maduro, yakni ikut dalam pemilihan umum.

Hal itu ditegaskan tim kampanye kubu calon presiden Henri Falcon dalam pertemuan dengan tim pemantau pemilu internasional di Hotel JW Marriott, Caracas, Sabtu sore (19/5).

Dalam diskusi yang diselenggarakan Dewan Pemilihan Nasional (CNE) tim kampanye Falcon menghadirkan tiga jurubicara. Ketiganya adalah Julio Caesar Pineda, Rafael Quiroz dan Oscar Arnal.


"Kami tidak akan membiarkan invasi militer negara lain dan kudeta," tegas Penida.

"Tadinya kami tidak mau ikut pemilu besok (Minggu, 20/5). Tapi akhirnya kami memutuskan untuk ikut," ujar Pineda.

Menurut dia, setidaknya ada dua alasan mengapa Henri Falcon dan partai-partai pendukungnya belakangan memutuskan ikut pemilu.

Pertama, karena menilai dukungan rakyat pada pemerintahan Nikolas Maduro mengalami penurunan signifikan akibat krisis ekonomi yang tidak terkendali. Venezuela mengalami hyperinflasi hingga 4.000 persen.

Nilai tukar mata uang bolivares terhadap dolar AS juga tidak menentu. Pemerintah menetapkan nilai tukar pada kisaran 60 ribu. Namun yang berlaku di lapangan, satu dolar AS senilai antara 600 ribu hingga 700 ribu bolivares.

Pemerintah membatasi peredaran uang, dan mendorong masyarakat menggunakan kartu debit.

Alasan kedua mengapa kubu Henri Falcon ikut pemilu, sebutnya, terkait dengan krisis konstitusional yang sedang terjadi di Venezuela menurut mereka.

Pineda menuding, pembentukan Majelis Konstitusi melalui pemilihan umum bulan Desember 2017 tidak konstitusional.

Pineda membenarkan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak luar negeri, misalnya Uni Eropa.

"Uni Eropa akan mengakui hasil pemilu kalau yang menang adalah kubu oposisi," kata dia.

Dalam pemilihan presiden tahun ini, Henri Falcon didukung oleh Parta Copei, Partai Avanzada, MAS, dan Ecologico.

Pineda mengatakan, apabila Henri Falcon yang terpilih, maka untuk perbaikan ekonomi pihaknya akan membuka hubugan baik dengan Bank Dunia dan IMF, juga menyeimbangkan hubungan dengan nega Barat. [guh] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya