Berita

Aman Abdurrahman/Net

Pertahanan

Pengacara Tidak Bisa Ramal Apakah Ada Pergerakan Teroris Pasca Tuntutan Mati Aman Abdurrahman

JUMAT, 18 MEI 2018 | 11:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Terdakwa kasus bom Thamrin Aman Abdurrahman menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta, Jumat (18/5).

Aman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarma oleh jaksa penuntut umum (JPU) dengan pidana mati.

Baca: Pimpinan JAD Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati

Kuasa hukum Aman Abdurrahman, Asrudin Hatjani mengatakan tidak tahu apakah akan ada eskalasi pergerakan sel teroris dampak dari tuntutan mati terhadap kliennya.

"Saya tidak bisa meramalkan tentang itu," ujar Asrudin saat dihubungi redaksi, Jumat.

Sebelumnya Asrudin mengungkapkan, Aman Abdurrahman sudah siap menerima tuntutan JPU, termasuk apapun nanti putusan hakim.

Aman didakwa menggerakkan orang lain dan merencanakan sejumlah teror di Indonesia termasuk bom Thamrin 2016. Aman dinilai telah menyebarkan paham yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan objek-objek vital.

Aman merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sekaligus kerap disebut amir kelompok radikal ISIS di Indonesia. [rus]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya