Berita

Haris Azhar/Net

Pertahanan

Haris Azhar: Perppu Terorisme Enggak Penting!

KAMIS, 17 MEI 2018 | 18:57 WIB | LAPORAN:

Rencana pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) apabila RUU Antiterorisme tak rampung dalam waktu dekat ini adalah sebuah langkah mundur.

Menurut Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar, seharusnya pemerintah tak usah memperdebatkan soal pembuatan Perppu Antiterorisme. Sebab, situasi politik saat ini menunjukkan bahwa keberadaan Perppu sudah tidak penting.

"Sudah enggak usah berdebat soal Perppu. Enggak penting Perppu," katanya dalam konferensi pers di Kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Jalan Kramat II, Jakarta Pusat, Kamis (17/5).

Bukan tanpa alasan, menurut dia, pada prinsipnya pembahasan Revisi UU Antiterorisme saat ini hanya mentok pada definisi tindak pidana terorisme dan pasal yang mengatur tentang perpanjangan masa penangkapan dan penahanan terduga teroris.

"Masa kita tinggal dua pasal mau bikin Perppu. Keputusan presiden ini seolah-olah mau menutup satu celah. Jadi RUU tinggal satu masalahnya, definisi sudah selesai," jelasnya.

"Jadi sekarang enggak usah ribut soal Surabaya, Mako Brimob, itu dengan seolah-olah, DPR ga bahas. Salah DPR lagu reses, dikit lagi masuk, dibahas, udah dua pasal tutup," sambung mantan Koordinator KontraS ini. [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya