Berita

Foto: Net

Bisnis

Setiap Nozzle SPBU Pertamina Akan Dipasangi Teknologi Pemantau Khusus

KAMIS, 17 MEI 2018 | 10:14 WIB | LAPORAN:

PT. Pertamina (Persero) akan memasang teknologi khusus pada seluruh corong dispenser (nozzle) untuk menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada.

Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa menjelaskan tujuan penerapan teknologi ini untuk mengawasi volume yang distribusikan kepada masyarakat.

"Agar BBM tepat sasaran, volumenya tepat, tepat guna, dan dari SPBU 7495," ujar Fanshurullah di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).


Ia mengatakan data BPH Migas ada 7.495 SPBU, tidak semuanya sanggup dicek oleh BPH Migas secara manual. "Makanya kita minta pakai IT," katanya.

Fanshurullah menekankan, ide ini bukanlah usulan khusus dari BPH Migas melainkan arahan dari tiga menteri, yaitu Menteri ESDM Ignatius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sejak 8 Maret 2018.

"Pertamina sanggupi untuk program pemasangan teknologi di Nozzle ini," imbuhnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan , sistem IT di nozzle ini dibutuhkan, sebab tugas Pertamina sebagai operator menyalurkan BBM di masyarakat di seluruh Indonesia.

"Selama ini untuk cek volume itu random check dari BPH, misal dari 7.000 SPBU tidak bisa semua, paling 200-400 SPBU saja. Oleh karena itu akurasi dari volume yang disalurkan jadi kurang akurat, dengan IT tiap nozzle akan lebih akurat dan bisa real time. Ini untuk nozzle yang subsidi agar tepat sasaran, untuk solar dan premium saja," jelasnya.

Nicke pemasangan sistem IT ini akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Sementara untuk masalah pendanaan, Pertamina juga masih melakukan perhitungan untuk pengadaan serta pemasangan sistem tersebut.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya