Berita

Menlu Jorge Arreaza

Dunia

5 Ribu Warga Venezuela Di Kanada Terancam Tidak Nyoblos Pilpres

KAMIS, 17 MEI 2018 | 05:44 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Lebih dari 5 ribu warganegara Venezuela yang berada di Kanada terancam tidak bisa menggunakan hak suara dalam pemilihan presiden hari Minggu mendatang (20/5).

Menurut Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza, pemerintah Kanada melarang tempat pemungutan suara (TPS) di Kedutaan dan Konsulat Republik Bolivarian Venezuela di negara itu.

Menurut Menlu Arreaza, keputusan pemerintah Kanada itu disampaikan melalui catatan diplomatik.

Menlu Arreaza memastikan pihaknya akan melakukan upaya apapun untuk bisa berkomunikasi langsung dengan otoritas di Kanada, sampai akhirnya pendirian TPS di Kedutaan dan Konsulat Venezuela di Kanada diizinkan.

"Mereka mengecam bahwa di Venezuela ada regime diktator. Hanya diktator yang melarang penggunaan hak suara. Siapa yang melarang penggunaan hak suara, pemerintah Venezuela atau Kanada? Tanya dirinmu sendiri pertanyaan itu, dan jawab," ujar Arreaza di La Cassa Amarilla, Caracas, hari ini (Rabu, 16/5).

Menlu Arreaza menambahkan, sejauh Dewan Pemilihan Nasional (CNE) telah mendistribusikan semua material pemilihan beberapa waktu lalu ke seluruh Kedutaan dan Konsulat Venezuela di luar negeri.

"Ini untuk menjamin bahwa seluruh rakyat Venezuela dimanapun berada agar dapat menggunakan hak suara mereka," demikian Menlu Arreaza. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya