Berita

Fadli Zon

Politik

RUU ANTI TERORISME

Fadli Zon: Jokowi Keliru, Pemerintah Paling Sering Menunda

RABU, 16 MEI 2018 | 20:53 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, kembali menegaskan bahwa Presiden Jokowi salah menerima informasi sehingga terkesan menyudutkan DPR RI sebagai faktor penghambat revisi UU Anti Terorisme.

Justru yang paling sering menunda pengesahan UU itu adalah pihak pemerintah.

"Presiden itu keliru karena DPR bersama dengan pemerintah sudah menggarap RUU Anti Terorisme sejak 2016 dan sejak itu yang paling banyak meminta penundaan adalah pemerintah," tegasnya kepada redaksi usai rekaman Jaya Suprana Show di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (16/5).

Dia katakan, sebuah UU hanya bisa dibahas atau dibuat oleh dua belah pihak, yaitu DPR bersama pemerintah. Selama pembahasan revisi UU Anti Terorisme, setidaknya 15 kali pemerintah meminta penundaan pengesahan.

"Dan yang terakhir dalam masa sidang lalu. Kami sebetulnya sudah siap untuk mengetok UU Anti Terorisme ini, tetapi sekali lagi pemerintah yang meminta penundaan satu bulan sehingga melampaui masa reses sekarang ini. Itu ada surat-suratnya semua," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Menurutnya, Presiden Jokowi menerima informasi yang salah sehingga menuding DPR menghambat pengesahan RUU Anti Terorisme.

"Presiden menerima informasi yang salah," tegas Fadli lagi.  

Ia berharap revisi tuntas pada masa sidang DPR RI selanjutnya. Perdebatan yang alot dalam pembahasan itu adalah terkait peran TNI, ekses penerapan UU terhadap hak azasi manusia karena menyangkut masalah penahanan yang cukup lama, dan persoalan definisi terorisme.

"Tenang, itu akan selesai. Sebelum Juni malah (bisa selesai)," ucapnya yakin. [ald]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya