Berita

Foto/Net

Bisnis

Aptrindo Minta Jalur Truk Logistik Ditetapin

Dukung Pagelaran Asian Games
RABU, 16 MEI 2018 | 09:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mendukung perhelatan Asian Games yang bakal digelar di Jakarta, Agustus mendatang. Bahkan saat ini, distribusi kebutuhan logistik dan peralatan atlet sudah dilakukan.

Wakil Ketua Aptrindo bi­dang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengaku senang bisa ambil bagian untuk mensukseskan pesta olahraga negara-negara Asia di Jakarta dan Palembang ini. Apalagi, ini bukan pertama kalinya Indone­sia menjadi tuan rumah, setelah 56 tahun silam.

Hal ini disampaikan Kyat di sela-sela Global Forum Asian Games 2018 dengan tema Ta­hun Olahraga, Tahun Politik yang digelar Rakyat Merdeka dan INASGOC di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, kemarin.


Acara dibuka oleh Wakil Pres­iden Jusuf Kalla. Hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Menteri Per­hubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Dirut PT Pelindo III (Persero) I Gusti Askhara Dana­diputra, dan pengamat transpor­tasi Djoko Setijowarno.

"Kami selalu siap men-sup­port Asian Games 2018. Ter­masuk distribusi barang atlet dari pelabuhan ke venue, atau antar venue," ujarnya.

Dia menjelaskan, instrumen yang digunakan pihaknya ber­beda dengan transportasi atlet. Jika moda trasportasi atlet di­lakukan saat terselenggaranya Asian Games, truk logistik justru sudah memulainya. Sehingga bisa dipastikan, barang atau ke­butuhan logistik untuk para atlet sudah tersedia tepat waktu.

"Distribusi logistik untuk Asian Games sekarang juga su­dah jalan. Bahkan untuk Wisma Atlet juga harus kita penuhi. Seperti perabotannya, makanan­nya, ini kan perlu bantuan truk logistik. Jadi besar juga kontri­businya," aku Kyat.

Dia menyebut, ada beberapa up­aya pemerintah untuk melancarkan transportasi para atlet. Misalnya, pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan angkutan barang.

Kyat berharap, untuk memban­tu kelancaran barang, pemerintah segera menetapkan jalur mana saja yang tidak boleh dilewati truk. Sebab, menurutnya, jalur utama yang mesti steril hanya dari Wisma Atlet ke venue, begitu juga sebaliknya. Sehingga jalur yang tidak dilewati para atlet bisa digunakan truk logistik.

"Mungkin dari kita, jalur selatan (south Jakarta Outer Ring Road/JORR) yang tidak berkaitan dengan venue bisa tetap dioperasikan. Karena pal­ing jauh itu acaranya kan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sisanya terfokus di Ja­karta Utara, Jakarta Pusat, dan Senayan," jelasnya.

Kyat meminta, tidak semua jalur ditutup, hanya yang berkaitan dengan perhelatan Asian Games. Barang dari Tangerang bisa lewat tol JORR Barat ke Selatan, atau JORR Barat ke Timur yang tidak bersilangan dengan Asian Games. Dengan begitu, tidak ada truk yang mengganggu aktivitas 15 ribuan atlet.

Selain itu, dia juga berharap, pemerintah segera mensosial­isasikan regulasi lalu lintas terkait Asian Games.

"Tinggal 95 hari lagi lho, jan­gan sampai nanti sudah mau hari H-nya baru gerabak-gerubuk. Sosialisasinya lebih awal, jadi jangan terlalu mepet," warning Kyat.

Godok Aturan

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ke­menhub) Budi Setiyadi men­gatakan, sudah mengantisipasi keluhan pelaku usaha. Dia men­gakui sampai saat ini memang belum ada aturan main soal pelarangan truk selama Asian Games. "Belum disosialisasikan, karena regulasinya juga belum ada kok," ungkapnya.

Meski begitu, Budi men­egaskan, pihaknya sudah men­gantongi bahan-bahan yang akan digodok. Bahkan menurut hitungannya, dalam 15-20 hari ke depan, regulasi itu sudah siap dan segera disosialisasikan.

Dia mengaku tidak ada ken­dala serius dalam pembuatan regulasi atau saat pelaksanan­nya. Untuk teknisnya, tidak ada perbedaan signifikan antara lalu lintas selama Asian Games dengan event besar lainnya di Indonesia. Misalnya, untuk truk sumbu tiga ke atas, tidak boleh melintasi jalur-jalur yang ditan­dai pemerintah. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya