Berita

Juventus Prima Yoris Kago/Net

Politik

Mahasiswa Katolik Tolak Pelibatan TNI Dan Perppu Terorisme

RABU, 16 MEI 2018 | 08:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas periode 2018-2020 turut berbelasungkawa atas beberapa peristiwa tindak terorisme yang baru-baru ini terjadi.

Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago mengatakan PMKRI mengutuk keras aksi teror tersebut dan meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh situasi. Tetap jaga persatuan untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

PMKRI mengharapkan agar pemerintah dan pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku teror dan di atas segalanya melakukan pemberantasan terhadap tindakan teror demi memastikan dan menjamin keamanan nasional seluruh warga negara.


"Beberapa peristiwa teror yang terjadi seminggu ini merupakan tanda bahwa negara lemah dan tidak hadir, aparat keamanan lalai dan abai sehingga menyebabkan tindakan yang merenggut nyawa itu terjadi," ujar Juventus dalam keterangannya, Rabu (16/5).

Terkait wacana pengesahan RUU Tindak Pidana Terorisme, PMKRI mendukung pengesahan RUU tersebut. Dengan catatan: Pertama, HAM sebagai instrumen dasar dalam pembentukan RUU terorisme. Kedua, memperkuat pasal-pasal yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dini, pendeteksian terhadap setiap hal yang terindikasi mengarah ke aktivitas terorisme. Ketiga, menolak keterlibatan TNI dalam penanganan tindak pidana terorisme.

Jelas Juventus, pihaknya juga menolak pembentukan Perppu Tindakan Pidana Terorisme dengan alasan: Pertama, bahwa persoalan tindakan terorisme belum menjadi situasi genting secara nasional. Kedua, bahwa payung hukum yang mengatur tindak pidana terorisme masih berlaku (UU 15/2003) dan negara tidak mengalami kekosongan hukum. Ketiga, Presiden tidak seharusnya gegabah dalam mengeluarkan Perppu.

Selanjutnya, PMKRI mendesak kepolisian untuk meningkatkan profesionalitas kepolisian dalam penanganan tindak pidana terorisme.

"Kami juga mendesak sinergisitas antara lembaga kepolisian (BNPT-Densus 88) dengan Badan Intelijen Negara (BIN)," demikian Juventus. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya