Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Indoktrinisasi Anak Harus Dicermati Sejak Dini

SELASA, 15 MEI 2018 | 19:51 WIB | LAPORAN:

Masyarakat diimbau untuk mencermati pola indoktrinasi terorisme dengan sasaran usia anak sejak dini.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menjelaskan, output dari indoktrinasi yang dilakukan oleh jaringan teror biasanya tidak langsung mengarahkan anak tersebut terlibat dalam aksi bom.

"Namun pada tahap tertentu anak juga terlibat menebarkan ekspresi kebencian," ujarnya di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Menebarkan ekspresi kebencian yang dimaksud oleh Susanto, diantaranya adalah kebencian terhadap pemerintah, aparat negara, sistem negara serta kelompok lain yang tidak sepaham dengan mereka.

"Pola penyebarannya, umumnya memilih jalan aman," lanjutnya.

Susanto meminjam istilah Lorne L. Dowson, yang menyebutkan sistem penyebaran paham teror seringkali bersifat interpersonalisme.

Dia juga mengimbau, berbagai pihak sebaiknya dapat mendeteksi sejak dini pergerakan pola indoktrinasi ini agar meminimalisir dampaknya ke depan.

"Sistem ini menyebar secara personal ke personal lain secara masif, sehingga pola geraknya sulit dilacak. Maka deteksi dini harus dilakukan oleh berbagai pihak baik pihak sekolah, keluarga, guru ngaji, dan masyarakat," tukasnya.

Modus indoktrinasi merupakan satu dari empat modus yang digunakan oleh gerakan terorisme yang ada di Indonesia untuk merekrut pelaku teror 'pengantin'.  [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Ingin Klarifikasi ke Kaesang Soal Private Jet, ICW Diduga Dapat Intimidasi

Sabtu, 14 September 2024 | 22:03

Barongsai DKI Sabet 2 Medali Perak PON 2024

Sabtu, 14 September 2024 | 21:46

PPP Jawab Polemik Pemberangkatan Pengurus DPP Umrah

Sabtu, 14 September 2024 | 21:38

Perusahaan AC Perluas Pengenalan Solusi Sistem Tata Udara

Sabtu, 14 September 2024 | 21:26

Roy Suryo: Pemilik Akun Fufufafa Terkait Erat dengan Chilli_Pari hingga Raka Gnarly

Sabtu, 14 September 2024 | 21:24

Gegara Fufufafa, Nasib Gibran Terancam Pasca Jokowi Lengser

Sabtu, 14 September 2024 | 21:04

PKB Ikut Apa Kata Prabowo soal Kabinet

Sabtu, 14 September 2024 | 20:55

Prabowo Temui Presiden Vietnam Ucapkan Belasungkawa dan Bahas Kerjasama

Sabtu, 14 September 2024 | 20:25

Bertemu Menteri Palestina, GAMKI Dukung Solusi Damai Dua Negara

Sabtu, 14 September 2024 | 19:47

Zimbabwe Bakal Musnahkan Ratusan Ekor Gajah Akibat Krisis Pangan

Sabtu, 14 September 2024 | 19:27

Selengkapnya