Berita

Siau Ing (rambut panjang)/Dok

Hukum

Angeline: Papa Saya Tak Bersalah

SENIN, 14 MEI 2018 | 10:48 WIB

Sebuah  video berdurasi 60 detik yang diunggah di laman netizenvoiceofindonesia, menampilkan sosok bocah perempuan yang terpaksa menahan kerinduan pada ayahnya, Iwan Cendekia Liman yang tengah menjalani masa tahanan di Rutan Salemba sejak Mei 2017.

"Nama saya Angeline dan usia saya 12 tahun. Saya putri dari  Iwan Liman. Saya sudah tidak bertemu papa saya selama setahun. Saya sangat kangen papa dan kita perlu keadilan. Saya tahu papa saya tidak bersalah," demikian kutipan dalam video tersebut.

Ditemani ibunya, Siau Ing dan Bryan adiknya, Angeline yang kini duduk di kelas 6 Sekolah Dasar di Surabaya tersebut, kembali melukiskan kerinduannya pada sang ayah.


Ia mengaku sedih tidak boleh bertemu papanya, mengingat usianya masih bocah.

"Papi saya enggak salah, kenapa kok ditahan? Ini tidak sesuai dengan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang saya pelajari di sekolah," ujar Angeline dengan suara lantang.

"Saya yakin, Papi saya enggak bersalah," kata Angeline sekali lagi kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5) lalu.

Keyakinan yang demikian membuat Angeline kini enggan menanggapi reaksi teman-temannya seputar kasus yang menimpa ayahnya. "Sekarang, kalau masih ada teman yang bicara tentang papa. Saya biarin aja," katanya.

Jauh-jauh hari sebelum video tersebut diunggah, Angeline maupun adiknya Bryan sempat menjadi sasaran empuk hujatan teman-temannya di sekolah.

"Di sekolah banyak teman yang nanyain tentang papa. Saya jawab di Singapura, tapi ada teman yang cerita bahwa Papa saya di penjara. Saya sedih, apalagi Mama saya. Saban hari dia menangis. Kalau ditanya kenapa menangis, dia bilang sakit kepala, kalau enggak sakit perut," tutur Angeline.

Siau Ing, istri iwan cendikia, membenarkan sempat berbohong kepada kedua anaknya seputar kejadian yang menimpa suaminya.

"Semula saya rahasiakan dari mereka dengan mengatakan bahwa papanya sedang kerja di Singapura. Namun berbohong kepada anak-anak tidak ada gunanya. Apalagi kasus tersebut selalu ramai diperbincangkan di banyak media Surabaya. Bahkan kedua anak saya mengetahui kalau papanya sudah di penjara, justru dari teman-temannya lewat hujatan di sekolahnya, papamu di penjara ya," ujar Siau Ing.

Menurut Siau Ing, teman-teman anaknya mendapat kabar tersebut dari orang tua masing-masing. Bahkan ada orang tua yang melarang anaknya berteman dengan Angeline karena papanya di penjara.

"Aneka hujatan mendera anak saya selama beberapa bulan. Sejurus dengan waktu, surut karena mereka sudah capek sendiri karena anak saya tidak lagi menanggapi," ujar Siau Ing yang menambahkan bahwa Iwan Liman sehari-hari bekerja sebagai konsultan keuangan, selain usaha jual beli properti.

Sementara tentang kasus yang menimpa Iwan, secara singkat Siau Ing mengatakan bahwa sosok pelapor yang bernama Rezky Herbiyono merupakan sahabat Iwan Liman sejak lama. "Dia sering bertandang ke rumah, bahkan kedua anak saya menyebutnya uncle," ujar wanita yang sudah membentuk rumah tangga bersama Iwan sejak tahun 2002 ini.

Menyangkut persoalan hukum yang membelit suaminya, Siau Ing menceritakan  bahwa si pelapor punya utang ke Iwan. "Jadi Iwan suami saya dikurung supaya Iwan enggak bisa menagih utang tadi," jelas Siau Ing.

"Kepada majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat,  pelapor sudah mengaku punya utang kepada Iwan yang nilainya di atas Rp 10 miliar," imbuh Siau Ing.

Dari pengakuan Rezky di persidangan dan bukti-bukti yang ada, meyakinkan Siau Ing bahwa sebetulnya Iwan tidak bersalah. "Tetapi kok malah Iwan yang dikurung. Ini ada apa?" jerit Siau Ing mempertanyakan.

Siau Ing bertekad akan terus berusaha mencari keadilan yang hakiki. "Kalau memang enggak salah, jangan seperti ini. Iwan adalah suami dan ayah yang baik, sekaligus tulang punggung keluarga yang sudah satu tahun tidak bekerja," tutur Siau Ing sambil mengusap kelopak matanya.[change.org/wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya