Berita

Tony Fernandes/Reuters

Dunia

CEO AirAsia Minta Maaf Dukung Najib Razak, Saham Turun 10 Persen

SENIN, 14 MEI 2018 | 09:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Saham AirAsia Group Bhd turun sebanyak 10 persen pada hari ini (Senin, 14/5) di sesi perdagangan pertama sejak pemilihan Malaysia dan setelah pimpinannya Tony Fernandes meminta maaf karena mendukung mantan perdana menteri Najib Razak dalam pemilihan.

Najib diketahui digulingkan oleh mantan pemimpin Mahathir Mohamad dalam hasil pemilihan umum yang mengejutkan pekan lalu.

Koalisi Barisan Nasional Najib, yang memerintah Malaysia sejak kemerdekaan pada 1957, untuk pertama kalinya dikalahkan oposisi.


AirAsia diketahui memiliki beberapa maskapai penerbangan di berbagai negara Asia tetapi Malaysia, pasar dalam negerinya, adalah penyumbang pendapatan terbesarnya.

Perusahaan ini bergantung pada persetujuan pemerintah untuk mendukung rencana pertumbuhannya.

Dua hari sebelum pemilihan hari Rabu pekan lalu, Fernandes merilis video yang memuji Najib dan dukungan pemerintah dari maskapai penerbangan berbiaya rendah yang dia dirikan.

Kemudian pada hari itu, Najib memposting foto dirinya dan Fernandes berdiri di depan pesawat AirAsia yang dicat dengan slogan kampanye untuk koalisi Najib.

Pasca kekalahan Najib, Fernandes mengeluarkan pernyataan minta maaf.

"Saya minta maaf atas apa yang telah terjadi. Saya tertekuk di momen penting dalam sejarah kami,"kata Fernandes dalam video yang dirilis akhir pekan kemarin.

"Itu tidak benar dan saya akan selamanya menyesalinya," sambungnya seperti dimuat Reuters.

Saham AirAsia turun sebanyak 10 persen pada hari Senin tetapi kemudian sedikit pulih, dibandingkan dengan penurunan 0,9 persen di indeks Malaysia yang lebih luas. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya