Berita

Khamzat Asimov/BBC

Dunia

Pelaku Teror Pisau Paris Adalah Kelahiran Chechnya

SENIN, 14 MEI 2018 | 08:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pelaku penyerangan pisau mematikan di pusat kota Paris akhir pekan kemarin diketahui merupakan warga negara Perancis yang lahir pada tahun 1997 di Republik Chechnya Rusia.

Dimuat BBC, dia adalah Khamzat Asimov dan masuk dalam daftar orang-orang Prancis yang dapat mengancam keamanan nasional.

Asimov sendiri ditembak mati polisi di distrik Opéra yang sibuk setelah dia membunuh seorang pria dan melukai empat orang lainnya dengan pisau.


Kelompok militan ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut.

Pelaku sendiri saat melakukan aksinya tidak membawa dokumen identitas dan nama resminya belum dirilis.

Namun sumber-sumber mengatakan kepada media Prancis, pria itu tidak memiliki catatan kriminal dan orang tuanya ditahan untuk ditanyai. Dia diyakini sebagai warga negara Perancis yang dinaturalisasi pada tahun 2010.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengaku berduka dengan insiden tersebut.

"Prancis sekali lagi membayar dengan darah, tetapi tidak akan memberikan sedikit pun kepada musuh-musuh kebebasan," tegas Macron.

Prancis telah waspada tinggi setelah serangkaian serangan. Lebih dari 230 orang telah tewas oleh pihak yang terinsipirasi kelompok militan ISIS dalam tiga tahun terakhir. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya