Berita

Julian Assange/Net

Dunia

Pamela Anderson Minta Bantuan Kanye West Bebaskan Julian Assange

SABTU, 12 MEI 2018 | 11:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Aktris yang berubah haluan menjadi aktivis Pamela Anderson mengatakan bahwa dia menginginkan bantuan penyanyi Kanye West untuk membantu membebaskan pendiri WikiLeaks Julian Assange.

Anderson yang merupakan salah satu sekutu paling vokal Assange itu membuat surat terbuka yang diterbitkan secara online baru-baru ini. Aktris Kanada itu memohon kepada sesama selebriti Kanye West untuk membantu membebaskan Assange.

Assange sendiri saat ini masih dikurung di batas-batas Kedutaan Besar Ekuador di London. Dia tidak dapat keluar karena ada kekhawatiran ekstradisi ke Amerika Serikat.


Mantan bintang Baywatch itu dalam surat terbukanya mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat mencoba menyiksa dan membunuh pendiri WikiLeaks itu.

Dia melihat Kanye memiliki suara yang beranni dan berbicara secara terbuka tentang pekerjaan Assange dalam mengekspos pemerintah.

"Hai Kanye! Semoga kamu baik-baik saja. Saya bertanya-tanya tentang pendapatmu tentang Julian Assange. Saya mendukungnya dan saya tahu Anda menghargai kebebasan berbicara. Visibilitas yang baik baginya di Amerika di mana mereka mencoba untuk membuatnya pergi untuk hidup atau lebih buruk untuk mengungkap korupsi di pemerintahan. Saya pikir mereka mencoba membunuhnya. Itu adalah siksaan," begitu bunyi surat tersebut seperti dimuat Russia Today.

"Dia dikurung di sebuah ruangan kecil selama hampir 6 tahun di London di Kedutaan Besar Ekuador. Dan dia sekarang tidak dapat memiliki pengunjung. Tidak ada panggilan telepon atau internet. Mereka meremasnya. Dia jenius. Seorang pemimpin dunia nyata yang disukai anak muda. Jadi saya ingin mencari lebih banyak suara dan berbagi lebih banyak tentang pertarungannya. Dukungan publik bisa membebaskannya," bunyi surat yang sama. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya