Berita

Foto: Istimewa

Dunia

Putri Lalla Hasnaa Dorong Pemberdayaan Perempuan Di Women's Forum Canada 2018

SABTU, 12 MEI 2018 | 08:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketua Yayasan Mohammed VI untuk Perlindungan Lingkungan, HRH Putri Lalla Hasnaa ikut ambil bagian dalam Women's Forum Canada 2018 yang digelar tanggal 10 dan 11 Mei kemarin di Toronto.

Kegiatan tersebut mengangkat tema "Menjembatani kesenjangan: Panggilan bagi G7 untuk inklusif kemajuan".

Setibanya di Fairmont Royal York, tempat Women's Forum Canada 2018, Putri Lalla Hasnaa disambut oleh sekretaris negara untuk pembangunan berkelanjutan Nezha El Ouafi, penerima penghargaan di kedutaan Maroko di Kanada  Abdollah Lkahya, dan Clara Gaymard dan Chiara Corazza yang masing-masing adalah presiden dan direktur umum Forum Perempuan untuk Ekonomi dan Masyarakat, inisiator acara tersebut.


Putri Lalla juga bertemu dengan presiden Forum Perempuan dan direktur jendralnya serta Letnan Gubernur Ontaria Elizabeth Dowdeswell, Menteri Inovasi, Sains dan Pengembangan Ekonomi Kanada Navdeep Singh Bains, dan Menteri Status Wanita Maryam Monsef, serta beberapa tokoh dari Forum Perempuan Kanada.

Kemudian, dia mengambil bagian dalam sesi pleno bertema "Bekerja sama dalam perubahan iklim, lautan dan energi". Di hadapan hampir 700 pemimpin, dia mendiskusikan dua aspek dari tindakannya, yakni kepemimpinan untuk lingkungan dan komitmen seorang ibu.

Dia menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh yayasannya untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan melibatkan orang-orang dari segala usia dan seluruh masyarakat untuk mengubah perilaku demi manfaat lingkungan.

Putri Lalla juga sangat aktif untuk memasukkan semua segmen sosial dalam pembangunan ekonomi benua.
Untuk mencapai mutasi pendidikan dan perilaku ini, dia dan yayasan yang dipimpinnya mendukung pemberdayaan wanita yang memiliki dampak besar pada pendidikan dan masyarakat anak-anak pada umumnya.

Untuk diketahui bahwa Putri Lalla telah menjadi aktivis lingkungan sejak tahun 1999, dan juga seorang ibu yang berkomitmen untuk melindungi masa depan anak-anaknya dan generasi berikutnya.

Sementara itu, Forum Perempuan untuk Ekonomi dan Masyarakat sendiri adalah sebuah platform internasional yang melihat isu-isu sosial dan ekonomi utama dari perspektif perempuan. Didirikan pada tahun 2005, Forum berusaha untuk memberikan suara kepada wanita dan pria terkemuka dalam politik, bisnis, masyarakat sipil dan universitas melalui berbagai pertemuan internasional.

Forum dua hari menampilkan sesi pleno, meja bundar, debat, dan lokakarya yang diberikan oleh pembicara dari sekitar 85 negara. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya