Real Estat Indonesia (REI) memprediksi, industri properti tahun ini masih tumbuh satu digit alias moderat.
Pertumbuhan berdasarkan hasil survei yang dijawab oleh 333 anggota dari keseluruhan total peserta sebanyak 400 anggota.
"Untuk beberapa pengembang properti pertumbuhannya berada di level satu digit. Kemudian ada beberapa pengembang yang tumbuh di atas satu digit," jelas Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Lukman di sela Mandiri Property Expo, di JCC, Jakarta, Minggu (6/5).
Dia mengatakan, pada dasarnya, industri properti di Indonesia masih memiliki prospek untuk tumbuh. Misalnya untuk properti dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
"Yang masih bagus segmen properti di bawah Rp 1 miliar karena memang banyak yang masih menahan (di atas Rp 1 miliar)," ujar Amran.
Menurutnya, animo masyarakat untuk membeli properti hunian dan niaga saat ini terus meningkat, seiring dinamika pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan kebutuhan sosial-ekonomi.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut maka PT Debindomulti Adhiswasti yang telah berpengalaman lebih dari 31 tahun menggelar pameran properti kini menggelar Mandiri Property Expo 2018 bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan DPD Real Estat Indonesia DKI Jakarta.
"Mandiri Property Expo menawarkan solusi bagi kebutuhan masyarakat luas akan properti hunian dan niaga dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dari Bank Mandiri," papar Amran.
Mandiri Property Expo 2018 sendiri menampilkan ragam produk properti dari para pengembang terkemuka dengan lokasi proyek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan kota-kota besar lainnya. Pengunjung dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengajukan aplikasi Mandiri KPR dengan tingkat bunga yang kompetitif dan layanan proses satu hari selesai.
[ian]
