Berita

Eko Putro Sandjojo/Kemendes PDTT

Bisnis

Prukades Turunkan Angka Kemiskinan Di Gorontalo

MINGGU, 06 MEI 2018 | 12:48 WIB | LAPORAN:

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigras (Kemendes PDTT) terus mendorong potensi di pedesaan agar semakin berkembang.

Salah satunya di Kabupaten Gorontalo dengan produk unggulan jagung dan kelapa.

Hal itu disampaikan Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo usai mengikuti rapat terbatas dengan sejumlah bupati di Gorontalo, Sabtu (5/5).


Mendes PDTT Eko menyebut Kabupaten Gorontalo adalah salah satu daerah yang telah menjalankan prukades dengan cukup berhasil.

Terdapat dua komoditi yang difokuskan di Gorontalo yakni jagung dan kelapa. Jagung telah ditanam di lahan dengan luas sekitar 6 ribu hektare (ha), pada 2017 telah memproduksi 500 ribu ton.

"Jadi kalau rata-rata Rp 3 ribu per ton. Maka, bisa menghasilkan Rp 1,5 triliun dari jagung. Belum lagi kelapa yang juga sudah mulai di ekspor ke beberapa negara," katanya.

Menteri Eko menambahkan bahwa berjalannya program prukades di Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan keberhasilan.

"Kalau rata-rata kemiskinan di desa masih di atas 10 persen secara nasional. Di Gorontalo dengan dana desa dan prukadesnya bisa menurunkan kemiskinannya turun 2 persen. Kalau konsisten 2 persen tiap tahunnya, mungkin lima tahun lagi angka kemiskinan di Gorontalo akan kecil," ucapnya optimistis.

Mendes berkeyakinan konsep prukades akan mendatangkan dunia usaha ke desa. Selain itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan karena terbangunnya industri produksi di desa.

"Dengan prukades ini dunia usaha akan melakukan investasi di pengolahan gula semut dengan melibatkan masyarakat dan investasi lainnya yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memberikan lapangan pekerjaan dengan adanya industri produksi kelapa di Gorontalo," katanya.

Dalam kunjungan ke Gorontalo, selain menghadiri rapat terbatas dengan sejumlah bupati di Provinsi Gorontalo, Mendes PDTT juga meninjau lokasi padat karya tunai jalan usaha tani dan saluran irigasi tersier di desa Haya-haya, Gorontalo.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya