Berita

Foto/Net

Bisnis

Importir Bawang Putih Setuju Kebijakan Wajib Tanam 5 Persen

MINGGU, 06 MEI 2018 | 01:59 WIB | LAPORAN:

Importir bawang putih akan mematuhi aturan pemerintah perihal wajib tanam lima persen yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

Salah satu importir hortikultura, CV Sinar Padang Sejahtera, Ferry Susanto Mulyono mengaku tidak keberatan dengan rencana pemerintah menghentikan impor jika swasembada tercapai 2021. Begitupun dengan kebijakan yang mewajibkan tanam lima persen dari rekomendasi impor yang diajukan juga tidak masalah.

"Kami ikut peraturan saja. Alasannya sederhana, berkomitmen melaksanakan kewajiban. Dari kami jelas, kami dari awal komitmen. Ini namanya kewajiban bukan sesuatu yang berat," ujarnya, kepada wartawan di Jakarta Sabtu (5/5).


Sementara itu, Praktisi Budidaya Sayuran, Abdul Hamid mengapresiasi kebijakan wahib tanam 5 persen tersebut. Langkah Kementan selanjutnya adalah menemukan teknik terbaik untuk menghasilkan bawang putih unggul berkualitas ekspor.

"Saya apresiasi kebijakan wajib tanam 5 persen. Langkah sepanjutnya yang penting melaksanakan Panca atau Sapta Usaha Tani. Menggunakan varietas unggul, cultivation system dan pemupukan yang tepat disamping air hal yang penting," katanya.

Untuk diketahui, dalam acara Rapat Pengembangan Bawang Putih Lokal di Malang, Kamis (3/5) kemarin sejumlah importir hadir dan bertemu dengan pemerintah membahas terkait kebijakan wajib tanam bawang putih lima persen.

Dalam kesempatan tersebut para importir meminta pemerintah mengajukan sejumlah permintaan. Diantaranya pemerintah membantu penyediaan gudang atau rumah benih, mempermudah proses perijinan impor benih, memfasilitasi pemanfaatan HGU, pengawalan kemitraan dan pembinaan budidaya bawang putih.

Selain itu, pemerintah juga diminta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petani agar mau menggunakan benih impor yang direkomendasikan. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya