Berita

Jusuf Kalla/Net

Hukum

Wapres JK Sanjung Polisi AS, Lemahkan Pelayanan Polri

JUMAT, 04 MEI 2018 | 19:35 WIB | LAPORAN:

Pelayanan Kepolisian Republik Indonesia dianggap belum maksimal. Kinerja Korps Bhayangkara yang dipimpin Jenderal Tito Karnavian itu masih lebih lemah dengan polisi di banyak negara, utamanya Amerika Serikat (AS).

"Tentu kita ingin seperti di banyak negara, kayak di Amerika, begitu di telepon 911 dalam waktu 7 menit itu polisi sudah sampai di tempat yang nelpon," kata Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ketika dijumpai di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta (Jumat, 4/5).

Bukan tanpa sebab, menurut JK, hal itu lantaran Polri sampai saat ini belum memiliki peralatan yang canggih seperti negara luar.


"Kita belum cukup peralatan dan kemampuan seperti itu. Mungkin setengah jam baru sampai," jelasnya.

JK menekankan, kecepatan dan profesionalisme polisi tentu menjadi tanggung jawab semua pihak. Hal itu karena dari semua lembaga dan institusi yang ada di negeri ini, kepolisian lah yang paling lengkap melayani masyarakat Indonesia.

"Melayani sampai dimana pun di desa-desa seluruh Indonesia hanya polisi," ujarnya yang disambut tepuk tangan para anggota Polri yang hadir.

Lebih lanjut JK menjelaskan, di belahan bumi manapun, kehadiran polisi dan tentara sangat diperlukan. Sebab, berbeda dengan zaman dulu, rasa aman saat ini bisa dikatakan sebagai hal yang sudah susah didapat.

"Rasa aman di dunia ini berbeda dengan rasa aman dahulu. Kalau dahulu banyak polisi dan tentara berjaga, orang pikir ada apa ini, tapi sekarang kalau banyak polisi dan tentara berjaga, orang merasa aman," urainya.

Karena itu, tambah JK, upaya pihak kepolisian dalam menjaga keamanan, utamanya menjelang Pemilu tahun 2019 sudah tentu patut dihargai.

"Kesiapan dan apa yang dilaksanakan oleh polisi tentu patut kita hargai," pungkasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya