Berita

Foto: Net

Bisnis

HIPMI Dan Pengusaha Industri Kreatif Keberatan Penambahan Libur Lebaran

KAMIS, 03 MEI 2018 | 09:16 WIB | LAPORAN:

Pemerintah akan menambah tiga hari libur bersama cuti lebaran. Penambahan libur lebaran ini dianggap  justru buruk bagi bisnis.

Business Development Giant Leap studio, Elfa Hermawan menilai, industri kreatif juga bisa terdampak kebijakan penambahan libur panjang. Salah satunya, penurunan produktivitas.

Bukan hal baru, usai libur panjang, ide-ide maupun etos untuk kembali bekerja, mengolah ide, biasanya tidak langsung 'tune in'.


"Sebagai pemain industri kreatif, tentu kami juga selalu ingin kepastian. Apalagi berkaitan dengan libur, karena perlu ada penyesuaian jadwal, menyiapkan rencana. Apalagi jika karyawannya dari berbagai daerah. Semoga pemerintah bisa melihat lebih luas lagi," kata Hermawan kepada wartawan di Jakarta.

Sekadar info, Giant Leap Studio merupakan salah satu perusahaan animasi lokal yang dipercaya berbagai kementerian/lembaga maupun swasta untuk mengerjakan berbagai program media promosi berupa visual animasi.
Beberapa kementerian/lembaga yang memakai jasanya antara lain Kementerian Pariwisata, Otorias Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Hermawan menjelaskan, jika kemudian kebijakan itu dirasakan kurang efektif juga direspon negatif oleh publik, tentu tak ada salahnya dievaluasi kembali.

"Dihitung lagi dampaknya, apakah benar-benar memberi kontribusi ke ekonomi atau justru sebaliknya," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah selalu mengajak para pengusaha ketika ada kebijakan yang dirasa akan berdampak langsung. Apalagi urusan libur ini berkaitan dengan hak karyawan, kejelasan pengaturan manajemen, juga bagaimana agar pelayanan terhadap konsumen tetap maksimal.

"Di industri kreatif, kami selalu ingin memberi pelayanan terbaik ke konsumen, untuk itu, kami juga perlu dukungan dari pemerintah, baik dukungan promosi, perluasan pasar, juga kejelasan dalam setiap kebijakan," ucap Hermawan.

Keberatan juga diutarakan para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia  (HIPMI). Penambahan libur lebaran memang di satu sisi, bisa positif untuk beberapa sektor seperti pariwisata, terutama di daerah.

"Yang kami sayangkan, terkesan kebijakan itu tanpa dikoordinasikan dengan pengusaha. Padahal, bagi kami yang memiliki bisnis, setiap kebijakan pemerintah akan punya pengaruh. Apalagi jika berkaitan dengan libur, meliburkan karyawan," ujar Ketua Bidang OKK BPP HIPMI dan Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi), Anggawira.

Pemerintah harus merancang membuat kebijakan yang mampu mengakomodir berbagai sisi, tidak hanya pada satu sisi.

Kata dia, jika dihitung secara detail, dengan jumlah libur resmi ldan penambahan libur, total bisa menjadi hampir dua minggu libur lebaran yang bisa dinikmati. Jumlah itu menurut Anggawira terlalu lama.

"Harusnya seperti libur yang sudah-sudah saja. Sehingga pengusaha juga sudah bisa mengantisipasti karena merupakan libu rutin yang berulang setiap tahun,"  kritiknya.

Ia juga khawatir jika libur terlalu panjang, dari sisi produktivitas akan terganggu. Bisa juga akan muncul-muncul biaya tambahan lain. Terutama bagi sektor-sektor tertentu yang harus melakukan pengiriman secara tepat waktu.

"Dunia usaha berharap, masukan atau keberatan kepada pemerintah ini menjadi bahan untuk mereview kebijakan tersebut," tegas Anggawira.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya