Berita

Foto: RMOL

Hukum

Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban

RABU, 02 MEI 2018 | 20:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Panitia acara pembagian "sembako maut" oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) tak bertanggung jawab dan seakan-akan lepas tangan terhadap keluarga korban.

Hal itu disampaikan kuasa hukum korban, Muhammad Fayyadh usai melapor di Bareskrim, Gambir, Jakarta, Rabu (2/5).

"Jangankan ke rumah sakit. Ke rumah (korban) pun sampai saat ini tidak ada dari panitia. Ke saya juga gak ada,” jelasnya.

Ada dua korban dehidrasi dalam pembagian sembako itu. Keduanya yakni Muhammad Rizky Syaputra (10) dan Mahesa Junaedi (13).

Fayyad adalah pengacara dari korban Muhammad Rizky Syaputra. Menurut dia, tak bertanggung jawabnya panitia sudah terlihat saat Muhammad Rizky Syahputra bersama ibunya Komariah tengah mengantre sembako. Rizky akhirnya terinjak-injak oleh massa yang ikut dalam antrian.

"Pada saat itu ada beberapa panitia minta tolong tapi respon panitia yang ada di situ menyampaikan mohon maaf kami sedang sibuk mengurusi ini yang lain,” bebernya.

Dijelaskan Fayyadh, dari keterangan ibu korban, mereka ikut antrian sekitar pukul 10.30, kemudian pada pukul 11.30 terjadi chaos yang mengakibatkan Rizky terinjak oleh massa.

Setelah berhasil diselamatkan dari injakan, ibu korban memberikan pertolongan pertama dengan memberi air kepada anaknya. Setelah itu, dia kembali meminta tolong panitia.

"Panitia bersikap acuh dan sudah jelas korban (Rizky) tergeletak dalam kondisi muntah dan kejang,” ujarnya.

Fayyadh menjelaskan, akhirnya pertolongan dari personel TNI datang. Mereka membawa Rizky ke posko kesehatan di area Monas. Sayangnya, di posko medis tersebut tidak ada peralatan oksigen dan infus.

"Lalu dibuat surat rujukan ke RSUD Tarakan,” ujarnya.

Di RSUD Tarakan, lanjut Fayyadh, Rizky langsung di bawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat selama 12 jam. Setelah itu dia dipindah ke ruang PICU, namun nyawanya tidak berhasil ditolong.

Rizky akhirnya menghembuskan nafas sekitar pukul 4.35 WIB di RSUD Tarakan. [sam]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya