Berita

Anjing yang dijadikan kurir narkoba/CNA

Dunia

Sadis! Dokter Hewan Ini Selundupkan Heroin Di Perut Anak Anjing

RABU, 02 MEI 2018 | 11:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang dokter hewan asal Kolombia dituduh melakukan penyelundupan narkoba secara ilegal ke Amerika Serikat melalui cara yang sadis.

Dia memasukkan paket heroin cair ke dalam perut anak-anak anjing dengan cara pembedahan.

Dokter hewan itu bernama Andres Lopez Elorez. Dia didakwa di sebuah pengadilan federal di Brooklyn pekan ini atas dakwaan berkonspirasi untuk mengimpor dan mendistribusikan heroin ke Amerika Serikat.


Kantor Jaksa AS untuk Distrik Timur New York mengatakan bahwa Elorez menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

"Anjing adalah sahabat manusia dan, karena terdakwa akan belajar, kita adalah musuh terburuk penjual narkoba," kata Richard Donoghue, pengacara AS untuk Distrik Timur New York, dalam sebuah pernyataan.

Elorez diduga mengambil bagian dalam konspirasi untuk membawa narkoba ke negara itu sejak lebih dari satu dekade lalu.

Anak-anak anjing, sebagian besar anjing ras termasuk penangkap Labrador, dibedah dan dijahit di bagian perut mereka untuk disimpan heroin. Mereka kemudian diekspor ke Amerika Serikat untuk meloloskan herois di bea cukai Amerika Serikat.

Modus semacam itu terbongkar di tahun 2005 di Kolombia, ketika polisi menemukan 10 anjing untuk digunakan sebagai kurir narkoba. Ditemukan banyak anak anjing tewas dalam operasi tersebut.

Elorez sendiri ditangkap di Spanyol dan diekstradisi ke Amerika Serikat di tahun yang sama karena membantu operasi tersebut.

"Dia mengkhianati janji seorang dokter hewan untuk mencegah penderitaan hewan ketika dia menggunakan keterampilan bedahnya dalam skema kejam untuk menyelundupkan heroin di perut anak-anak anjing," kata Donoghue seperti dimuat Channel News Asia. [mel] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya