Berita

Politik

Pergerakan Pelaut Indonesia Anggap Jokowi Boneka

SELASA, 01 MEI 2018 | 16:33 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI), yang terhimpun dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), mengerahkan massa ke depan Istana Negara, Jakarta.

Dalam aksi Hari Buruh Internasional hari ini, mereka mengkritik keras kepemimpinan Presiden Jokowi. Bahkan menyebut Jokowi sebagai boneka asing.

"Presiden kita presiden boneka, kita merdeka pada tahun 1945 tapi sekarang hanya China dan asing yang dimerdekakan. Buruh dan pelaut belum merdeka," kata Ketua PPI, Andriyani Sanusi, lewat pengeras suara di depan Istana Negara.


Menurutnya, kesejahteraan buruh dan pelaut masih dalam tingkat yang memprihatinkan. Di sisi lain para pengusaha yang berkolaborasi dengan elite pemerintahan hidup penuh kemakmuran.

"Ini bentuk pengkhianatan bagi kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperjuangkan oleh kakek-kakek kita," tambahnya.

Andriyani juga mengakui bahwa begitu banyak intimidasi dialaminya selama memperjuangkan nasib pelaut. Intimidasi dari kelompok tertentu itu juga menyasar ke keluarganya. Namun ia menegaskan tekadnya untuk terus memperjuangkan keadilan bersama organisasi yang dipimpinnya.

"Kami tidak pernah takut meskipun diancam, kami tetap berjuang melawan pengkhianat bangsa," teriaknya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya