Berita

Foto: Istimewa

Dunia

Festival Kuliner Indonesia Awali Musim Semi di Rusia

SENIN, 30 APRIL 2018 | 06:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

KBRI Moskow bekerjasama dengan Restoran Grabli Moskow mengawali musim semi di Rusia dengan menggelar Festival Kuliner Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, festival yang berlangsung selama tiga minggu dari tanggal 27 April hingga 18 Mei 2018 ini digelar secara serentak di delapan gerai Restoran Grabli di Moskow.

Acara pembukaan dipusatkan di salah satu Restoran Grabli tanggal 27 April 2018 di sebuah pusat perbelanjaan yang besar dan strategis Children's World Department Store (Detskiy Mir) di Lubyanka, sekitar 750 meter dari Lapangan Merah dan Kremlin.
 

 
Direktur Komersial Restoran Grabli, Alexander Rozhnikovsky dalam sambutannya mengatakan bahwa festival seperti ini baru pertama kali dilakukan di Grabli. Pengunjung tidak hanya akan menikmati menu makanan Indonesia, tetapi juga  nuansa Indonesia melalui dekorasi dan iringan musik, serta pertunjukan budaya Indonesia.

"Mengembangkan menu eksotis dengan bahan-bahan langka di Rusia untuk jaringan besar restoran seperti Grabli dengan harga yang kompetitif merupakan suatu tantangan nyata. Tapi kami mendapat dukungan dan kerja sama dari para juru masak profesional Indonesia dan KBRI Moskow," kata Rozhnikovksy.

Dia menambahkan bahwa setiap hari sekitar 20 ribu orang mengunjungi seluruh jaringan Restoran Grabli. Diharapkan festival ini dapat turut memperkenalkan Indonesia dan budayanya kepada warga Moskow dan pengunjung Ibukota Rusia ini.

Festival Kuliner Indonesia sendiri menampilkan berbagai sajian makanan Indonesia yang eksotik mulai dari menu pembuka, menu utama hingga menu penutup. Terdapat 10 menu yang disajikan selama festival, di antaranya urap, soto ayam, nasi goreng, risoles, sate ayam, semur daging dan lainnya. Makanan-makanan Indonesia diolah dan disiapkan oleh lima juru masak profesional Indonesia yang khusus didatangkan dari Belanda.

Menurut salah seorang warga Rusia, Inna Izykheeva, Festival Kulier Indonesia akan sangat menarik bagi warga dan tamu-tamu Moskow. Kuliner Indonesia memiliki ciri khas dan cita rasa tersendiri dengan bumbu-bumbu yang digunakannya dibandingkan dengan kuliner-kuliner negara lain.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan Festival Kuliner Indonesia ini dilaksanakan tidak hanya untuk lebih mempromosikan kuliner dan budaya Indonesia di Rusia, tetapi juga terdapat peluang ekonomi, bisnis, dan pariwisata.

"Di Rusia tidak ada kecap dan beberapa rempah-rempah, seperti kemiri, laos, dan lainnya. Grabli bersedia untuk impor dari Indonesia," jelasnya seperti keterangan yang diterima redaksi awal pekan ini.

Dubes Wahid mengharapkan ke depan akan ada restoran di Moskow yang menyajikan kuliner Indonesia. Semakin populernya masakan Indonesia diharapkan dapat mendorong warga Rusia untuk berwisata ke Indonesia. Tahun 2017 jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia meningkat 37,28 persen menjadi lebih dari 110 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya dan merupakan prosentase kenaikan tertinggi di antara negara-negara lainnya.

Untuk diketahui, Grabli sendiri merupakan salah satu jaringan besar restoran di Moskow yang menyajikan masakan Rusia dan internasional secara swalayan. Jaringan Restoran Grabli adalah bagian dari Rozhnikovsky Gastronomic Academy Holding yang didirikan oleh seorang pemilik restoran terkenal Roman Mikhailovich Rozhnikovsky.

Pertama kali jaringan Restoran Grabli dibuka tahun 2003 dan saat ini sudah terdapat 10 restoran, yaitu sembilan di Moskow dan satu di kota lain, Voronezh. Setiap tahun Restoran-restoran Grabli dikunjungi sekitar 7 juta orang. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya