Berita

Al Gore/Net

Dunia

Al Gore: Perubahan Iklim Terburuk Dirasakan Orang Kulit Hitam Dan Orang Miskin

SABTU, 28 APRIL 2018 | 13:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore yang kini menjadi advokat perubahan iklim, memperingatkan bahwa krisis mendalam suhu global dan kenaikan permukaan laut akan semakin mempengaruhi orang kulit hitam dan orang miskin lebih dari yang lain.

Berbicara di pembukaan monumen nasional baru dan museum yang mencatat sejarah kekerasan lynching dan rasial Amerika di Montgomery, Alabama, Gore mengatakan bahwa AS diperkirakan akan melihat lebih banyak bencana besar dari sejenis Hurricanes Harvey, Irma dan Maria musim panas lalu.

"Yang paling rentan terhadap kerusakan dan penderitaan adalah orang Amerika yang miskin dan lebih tua, bayi dan anak-anak, dan orang Amerika keturunan Afrika, yang hidup dalam jumlah besar di daerah perkotaan di mana pengaruh pulau panas meningkatkan suhu klimaks," jelasnya seperti dimuat The Guardian.


Dia menambahkan bahwa sata ini ada hampir delapan dari 10 orang Afrika Amerika hidup dalam 30 mil dari pabrik pembakaran batu bara. Akibatnya mereka tiga kali lebih mungkin meninggal akibat polusi udara daripada keseluruhan populasi AS, dan anak-anak kulit hitam menderita dua kali tingkat asma dengan 10 kali lipat tingkat kematian penderita asma.

Mantan wakil presiden untuk Bill Clinton itu meminta para pendengarnya untuk tetap berharap bahwa sesuatu masih bisa dilakukan untuk memerangi perubahan iklim di AS dan di wilayah lain di bumi. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya