Berita

Mie dingin Pyongyang/Net

Dunia

Gara-gara Kim Jong Un, Mie Dingin Pyongyang Jadi Tenar Di Korea Selatan

SABTU, 28 APRIL 2018 | 06:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kim Jong Un membuat sejarah dengan menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang melintasi garis militer ke Korea Selatan kemarin (27/4).

Terlepas dari semua agenda politis yang dia bawa untuk dibahas bersama dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In, terselip gurauan tentang mie dingin yang Kim sampaikan pada Moon.

Setelah berjabat tangan di perbatasan, Kim dikabarkan berkata kepada Moon bahwa dia membawa mie dingin yang paling terkenal di negaranya untuk KTT tersebut.


"Saya telah memeriksa berita dan orang-orang membicarakan banyak makanan. Jadi saya membawa mie dingin Pyongyang untuk dinikmati Presiden Moon. Presiden Moon, silakan nikmati beberapa mie Pyongyang lezat yang kami bawa," kata Kim Pada Moon saat itu, seperti dimuat BBC.

Terjemahan lain menyebut bahwa Kim bergurau bahwa mie tersebut telah dibawa dari wilayah yang jauh di Korea Utara.

Rupanya, sejak mie ingin dihidangkan dalam KTT antar-Korea kemarin, banyak masyarakat Korea Selatan menjadi antusias dengan rasa mie dingin Pyongyang tersebut.

Namanya adalah Pyongyang Naengmyeon, atau hidangan mie soba dingin yang berasal dari Pyongyang. Perbincangan soal mie dingin Pyongyang itu banyak terjadi di sosial media Twitter oleh warga Korea Selatan yang antusias. Mie dingin sendiri merupakan salah satu makanan khas yang biasa dimakan masyarakat Korea, baik Korea Selatan maupun Korea Utara.

Karena keterbatasan akses untuk menikmati mie dingin Pyongyang, banyak warga Korea Selatan mengunjungi kedai mie dingin di negaranya dan berbagi foto di sosial media untuk menunjukkan solidaritas dan perayaan atas KTT antar-Korea tersebut.

Bahkan Yonhap mengabarkan bahwa salah satu kedai mie dingin Pyongyang yang berada di Seoul kehabisan tempat parkir karena panjangnya antrian akibat banyak warga yang ingin mencicipi mie dingin Pyongyang. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya