Berita

Ninasapti Triaswati/RMOL

Politik

Pemerintah Perlu Atur TKA Low Skill Labour Di Indonesia

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Peraturan presiden (Perpres) No 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) menimbulkan pro dan kontra. Perpres tersebut dinilai tidak pro terhadap tenaga kerja dalam negeri.

Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati menilai pemerintah perlu bijak dalam mengurai TKA yang masuk ke Indonesia, khususnya pengaturan masuknya pekerja low skill labour atau tenaga kerja yang kurang terdidik.

Namun untuk TKA ahli, Nina tidak memungkiri tenaga kerja dalam negeri butuh pembimbing.

"Kalau high skill labour justru tampaknya Indonesia perlu belajar, supaya kita majunya lebih baik dan lebih cepat, supaya lebih pintar. Tetapi, problemnya ada pada low skill ini," ujarnya usai ditemui dalam diskusi Darurat TKA Fiktif atau Realitas di kafe Demang, Sarinah, Jakarta, Jumat, (27/4).

Nina menambahkan penegakan hukum untuk TKA di Indonesia juga perlu diperkuat dengan melakukan perbaikan pada level Dinas Pekerjaan Umum di Kabupaten/Kota. Hal ini agar TKA yang masuk ke Indonesia bisa terpantau dengan baik.

Menurutnya saat ini minim sekali data tentang perkembangan TKA yang ada di kabupaten/kota dan hal ini perlu diperkuat.

"Dinas-dinas itu kan tidak reguler, jadi harus jelas data yang masuk dari dinas itu, desaignnya jelas, TKA berapa bulan ke bulan, perubahan bulanan itu jelas, kalau sekarang itu tidak ada. Lalu kalau ketahuan ada ilegal harus ditindak," ujarnya. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya