Berita

Hukum

Ternyata Setya Novanto Sempat 'Kabur' Ke Gurunya Di Cibulan

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 17:32 WIB | LAPORAN:

MMantan Ketua DPR Setya Novanto mengaku berada di Sentul, Bogor, saat penyidik KPK ingin menahannya pada 15 November 2017.

Hal tersebut diungkapkan Novanto saat menjadi saksi dalam persidangan menghalang-halangi penyidikan korupsi proyek KTP Elektronik, Bimanesh Sutarjo.

Novanto menjelaskan setelah pulang dari kantoantan Ketua DPR Setya Novanto mengaku berada di Sentul, Bogor, saat penyidik KPK ingin menahannya pada 15 November 2017.


Hal tersebut diungkapkan Novanto saat menjadi saksi dalam persidangan menghalang-halangi penyidikan korupsi proyek KTP Elektronik, Bimanesh Sutarjo.

Novanto menjelaskan setelah pulang dari kantor DPR dan sudah berada di rumah pada pukul 19.00 WIB. Tapi kemudian Novanto ingat hendak mengucapkan rasa terima kasih kepada guru spiritualnya yang berada di Puncak, Cibulan, Bogor.

"Kalau nggak salah jam tujuhan sudah di rumah, malam terus saya inget bahwa karena ini sudah mendekati doa majelis saya mau mengucapkan terima kasih pada haji Usman di puncak," ujarnya di Pengadilan Negeri Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Jumat (27/4).

Namun demikian ditengah perjalanan ajudannya ditelepon oleh orang yang tidak diketahuinya dan mengatakan bahwa penyidik KPK datang ke kediamannya. Pada saat itu dirinya yang sedang berada di tol sekitaran Cawang memilih untuk melanjutkan perjalanan.

Lebih lanjut Novanto mengatakan bahwa dirinya meminta sang ajudan mencari tempat yang ada televisi untuk melihat apa yang sedang terjadi. Saat ditanya Hakim Mahfuddin, mantan Ketua DPR RI ini pun mengaku sedang berada di Sentul.

"Di Sentul sana, Yang Mulia," tukasnya.

Setya Novanto memang sempat ditengarai bersembunyi saat penyidik KPK datang ke rumahnya yang berada di kawasan Kebayoran Baru sebelum muncul pada wawancara via telepone di acara Prime Time di salah satu stasiun televisi nasional, hingga akhirnya terjadi kecelakaan.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya