Berita

Agus Martowardojo/Net

Bisnis

Gubernur BI: Depresiasi Rupiah Lebih Rendah Dari Mata Uang Asia Lainnya

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 09:54 WIB | LAPORAN:

Bank Indonesia (BI) menyatakan dampak menguatnya dolar AS tidak hanya dirasakan rupiah, tapi juga mata uang negara lain.

Awal pekan ini dolar AS nyaris menyentuh Rp 14 ribu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) tercatat Rp 13.894 per dolar

Gubernur BI, Agus Martowardojo menjelaskan pada hari Senin (23/4), dolar AS kembali mengalami penguatan secara meluas (broadbased).  


Sama seperti yang terjadi di hari Jumat, penguatan USD masih dipicu oleh meningkatnya yield US treasury bills mendekati level psikologis 3,0 persen dan munculnya kembali ekspektasi kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebanyak lebih dari tiga kali selama 2018.

"Kenaikan yield dan suku bunga di AS itu sendiri dipicu oleh meningkatnya optimisme investor seiring berbagai data ekonomi AS yang terus membaik dan tensi perang dagang antara AS dan China yang berlangsung selama tahun 2018 ini," ujar Agus dalam pernyataan tertulisnya dari Washington DC yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat (27/4).

Eksesnya, semua mata uang negera maju mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Seperti  Jepang Yen (JPY) -0,25 persen, Swiss Franc (CHF) -0,27 persen, Singapore Dolar (SGD) -0,35 persen dan Euro (EUR) -0,31 pesen.

"Dalam periode yang sama, mayoritas mata uang negara emerging market, termasuk Indonesia, juga melemah," imbuh Agus.

Agus menambahkan, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya, BI telah melakukan intervensi baik di pasar valas maupun pasar SBN dalam jumlah cukup besar.

Dengan upaya tersebut, rupiah pada hari Jumat sempat terdepresiasi sebesar -0,70 persen, pada hari Senin hanya melemah  -0,12 persen, lebih rendah daripada depresiasi yang terjadi pada mata uang negara-negara emerging market dan Asia lainnya, seperti Philipine Peso (PHP) -0,32 persen, India Rupee (INR) -0,56 persen, Thailand Baht (THB) -0,57 persen, Mexican Peso (MXN) -0,89 persen, dan Afrika Selatan ZAR -1,06 persen.

Gambaran serupa juga tampak dalam periode waktu yang lebih panjang. Dengan dukungan upaya stabilisasi oleh BI, sejak awal April (mtd), IDR melemah -0,91 persen, lebih kecil daripada pelemahan mata uang beberapa negara emerging market lain, seperti THB -1,04 persen, INR -1,96 persen, MXN -2,76 persen, ZAR -3,30 persen.

Demikian pula, sejak awal tahun 2018 (ytd) rupiah melemah -2,35 persen, juga lebih kecil daripada pelemahan mata uang beberapa negara emerging market lain seperti BRL -3,06 persen, INR -3,92 persen, PHP -4,46 persen, dan TRY -7,17 persen.

Agus memastikan BI akan terus memonitor dan mewaspadai risiko berlanjutnya tren pelemahan nilai tukar rupiah, baik yang dipicu oleh gejolak global seperti dampak kenaikan suku bunga AS, perang dagang AS-China, kenaikan harga minyak, dan eskalasi tensi geopolitik terhadap berlanjutnya arus keluar asing dari pasar SBN dan saham Indonesia. [wid]Gubernur Bank Indonesia

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya