Berita

Foto: BBC

Dunia

Jepang Keberatan Dengan Hidangan Penutup Di KTT Korut-Korsel

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 08:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah KTT dua Korea yang bersejarah pagi ini, ada keberatan dari Jepang yang telah dilontarkan sejak kemarin.

Jepang, melalui Kementerian Luar Negerinya, keberatan dengan pilihan hidangan penutup di pertemuan puncak hari ini antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.

Kementerian Luar Negeri Jepang sebelumnya mengeluarkan protes keras atas rencana untuk menyuguhkan hidangan penutup berupa mangga mousse, yang menampilkan pulau-pulau di Semenjung Korea di atasnya. Jepang keberatan karena pada peta itu dimasukkan juga pulau yang masih disengketakan dengan Jepang.


Selain kue, kursi kenari yang digunakan selama KTT juga menunjukkan peta kontroversial.

Pulau-pulau saat ini dikendalikan oleh Korea Selatan tetapi juga diklaim oleh Tokyo.

Jepang menduduki semenanjung Korea dari 1910 hingga 1945, ketika dikalahkan dalam Perang Dunia II. Namun ketegangan atas status dua pulau utama dan sekitar 30 batu kecil, yang dikenal sebagai Dokdo dalam bahasa Korea dan Takeshima dalam bahasa Jepang masih berlanjut hingga saat ini. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya