Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pancasila Menjadi Kriteria Dasar Calon Pemimpin Nasional

JUMAT, 27 APRIL 2018 | 08:11 WIB | LAPORAN:

Calon presiden mendatang diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Ketua Bidang Politik Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila (PP) Indra Triputra menjelaskan, dengan nilai Pancasila, calon presiden yang akan dipilih nantinya bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Menurutnya, melihat dinamika politik saat ini, besar kemungkinan terjadi pertarungan jilid kedua antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sehingga yang menarik adalah kriteria cawapres seperti apa yang mampu menjadi kunci kemenangan dari keduanya.

Oleh karenanya, calon pendamping diharapkan memenuhi kriteria dan cakap beragama. Sebab sangat dibutuhkan pemimpin yang mampu menerapkan nilai nilai ketuhanan dalam setiap kebijakan publiknya

"Kemudian sebaiknya dari kalangan anak muda karena sebaiknya para negarawan bergotong royong mewujudkan keadilan peradaban dengan memunculkan tokoh tokoh baru demi regenerasi kepemimpinan nasional," ujar Indra kepada wartawan, Jumat (27/4).

Selajutnya harus memiliki rasa persaudaraan. Hal itu diperlukan untuk menjawab segala tantangan utama bangsa Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar dengan berbagai suku dan agama didalamnya

"Calon pimpinan bangsa sepatutnya juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan," kata Indra.

Dia menambahkan, dibutuhkan pemimpin yang benar-benar mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, tidak terperdaya dengan pencitraan palsu tanpa prestasi.

"Dan sebaiknya ada perwakilan dari Indonesia bagian timur agar dapat semakin menciptakan keadilan sosial. Karena sampai saat ini ketimpangan pembangunan masih sangat dirasakan di wilayah tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," demikian Indra. [mel]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya