Berita

Foto: Net

Hukum

CBA Temukan Potensi Kerugian PLN Rp 17,9 Triliun

MINGGU, 22 APRIL 2018 | 11:18 WIB | LAPORAN:

Kinerja PLN yang saat ini dipegang oleh Sofyan Basir dinilai sangat memprihatinkan.
 
Centre for Budget Analysis (CBA) mencatat tahun 2017, PLN mengalami kerugian cukup besar yakni berkisar Rp 20,1 triliun.

"Tetapi PLN masih beruntung, lantaran kerugian PLN bisa ditambal dari bantuan subsidi pemerintah," kata Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi dalam rilis tertulisnya, Minggu (22/4).


Penilaian CBA, lanjut Uchok, Sofyan Basir ternyata tidak begitu cakap dalam seni manajemen keuangan maupun perusahaan PLN. Hal ini dibuktikan ada dugaan potensi kerugian negara dalam tenggang waktu antara tahun 2015 - 2016.

"Pada tahun 2015, CBA menemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 9 triliun, dan 411.779 dolar AS dengan sebanyak 69 kasus," beber Uchok.

Sedangkan pada tahun 2016, ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 8,8 triliun dan 191,4 juta dolar AS dengan sebanyak 54 kasus.

"Jadi hitung secara total, potensi kerugian negara antara tahun 2015 sampai tahun 2016, ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 17,9 triliun, dan USD 191.8 dengan sebanyak 123 kasus," hitungnya.

Dengan ditemukan potensi kerugian negara tersebut, CBA meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan penyelidikan terhadap PLN.

"kami meminta kepada KPK untuk segera memanggil Direktur Utama PLN,Sofyan Basir dalam waktu dekat ini," tegas Uchok.[wid]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya