Berita

Foto/Net

Politik

Walhi Minta KLHK Tegas Soal Tumpahan Minyak Di Teluk Balikpapan

SABTU, 21 APRIL 2018 | 05:08 WIB | LAPORAN:

Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Edo Rahman meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk tegas terhadap pihak yang bertangung jawab atas kasus tumpahan minyak di teluk Balikpapan.

Menurutnya jika hasil penyelidikan telah rampung, KLHK harus melakukan upaya hukum baik melalui pidana maupun perdata. Sebab kerugian yang diakibatkan tidak hanya pada sumber daya alam, namun juga masyarakat sekitar.

"Penegakan hukum harus dijalankan, entah nanti larinya ke pidana, perdata atau pelanggaran administrasi, " ujarnya dalam diskusi bertema 'Lingkungan Rusak akibat tumpahan minyak di balikpapan, what next?' di KAHMI Center, Jakarta, Jumat, (20/4).

Lebih lanjut Edo meminta pemerintah untuk transparan terhadap hasil penyelidikan dengan cara mengumumkan kepada masyarakat. Mulai dari pihak yang bertangung jawab hingga pelaku dibalik tumpahan minyak.

"Kalau penyelidikan dilakukan dengan cepat, pemerintah segera mengumumkan apa penyebab pastinya, dan berapa kerugian yang ditimbulkan, dan berapa kerugian yang dialami masyarakat, dan apa sanksi yang akan diberikan pada pelaku," ujarnya.

Edo menambahkan agar kejadian serupa tidak terulang, pemerintah perlu mendorong pengaturan zonasi di perairan maupun pesisir. Menurutnya setiap provinsi wajib memiliki aturan terkait rencana zonasi wilayah pesisir.

"Jangan hanya perairan, jalur mana yang bisa dilewati dan tidak, wilayah mana juga perlu diatur. Saya kira itu harus didorong untuk agar wilayah pesisir ini bisa diatur secara hukum agar tidak terjadi lagi," pungkasnya.  [nes]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya