Tahun lalu terdengar kabar bahwa perusahaan teknologi inÂformasi milik Amerika Serikat, Apple akan membuka pusat riset di Indonesia. Hal ini tentunya ditunggu-tunggu masyarakat. Pasalnya perusahaan tersebut diprediksi mampu menyerap tenaga kerja dari kaula muda yang gemar dengan teknologi. Lantas benarkah kabar tersebut? Lalu kapan Apple akan memÂbuka pusat riset di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara.
Kabarnya Apple akan memÂbuka pusat riset di Indonesia?
Ya, memang perusahaan Apple yang bergerak di bidang peranÂcangan, pengembangan, dan penjualan perangkat elektronik akan berinvestasi di Indonesia. Apple akan membangun pusat riset di Bumi Serpong Damai, Tangerang Banten. Kami berÂharap bisa menyerap tenaga kerja dan bisa ahli teknologi yang tentunya melibatkan anak muda yang menyukai teknologi. Hal ini tentunya juga akan meÂnyebar ke domestik kita.
Mulai kapan Apple akan memÂbuka pusat riset di Indonesia? Sudah dimulai persiapannya. Kemudian Samsung juga akan masuk dengan jumlah yang cuÂkup banyak. Maka dari itu, kami akan melihat bagaimana mereka bisa untuk membantu mengemÂbangkan 4.0 ini. Teknologi apa yang akan mereka kembangkan. Mengingat kan ada lima blok tuh, seperti internet og things, artificial intelegence, mengembangkan otak manusia dengan mesin, kemudian digital printal printing. Nah, hal inilah berfungsi agar Sumber Daya Manusia kita bisa berperan dari masing-masing investor asing yang kami undang.
Berapa nilai investasinya? Saya tidak ingat, namun yang jelas mereka akan berinvestasi cukup besar dan menjadi negara ketiga setelah Italia dan Brasil. Akan tetapi angkanya saya tidak ingat.
Akankah ada insentif untuk perusahaan digital guna menÂdorong 4.0? Kami akan berikan sepanÂjang mereka memenuhi syarat, bisa tax allowance dan bisa tax holiday. Tax allowance untuk yang sudah eksis kemudian dia meningkatkan investasinya. Lalu untuk investasi baru kami akan berikan tax holiday apabila investasinya Rp 500 miliar ke atas. Kemudian dia adalah piÂonir bisa memberikan dampak signifikan, hal tersebut akan kami berikan.
Bukannya syarat di Peraturan Menteri Keuangan dari 35 unÂtuk 17 sektor, sedangkan sektor digital kan tidak ada? Iya. Mungkin mereka bisa masuknya di bagian, apakah mereka di inovasinya atau di apanya begitulah. Yang jelas kaÂmi akan melihat mereka masuk sebelah mana lininya.
Akankah ada celah di Peraturan Menteri Keuangan dari 35 untuk industri digital agar dapat tax holiday? Iya saya kira demikian.
Apakah insentif super deducÂtion membangun tekonopark baru? Kalau perusahaan mengeluÂarkan Rp 300 miliar atau Rp 100 miliar demi melakukan riset beli mesin dan hire orang dalam peÂrusahaan, maka pemerintah akan memberikan potongan tiga kali yang mereka keluarkan. Hal ini sebagai potongan pengurangan pajak penghasilan, sehingga nanti akan dihitung sebagai cost pengeluaran mereka.
Tiga kalinya bukan 100 persen, tapi ini masih dalam pembahasan. Kami tidak tahu apakah dikasihnya 100 atau 200 persen, yang jelas Kementerian Perindustrian mengusulkan tiga kali.
Lalu kriterianya apa? Tentunya research and deÂvelopment yang mendukung daya saing produk mereka. Kemudian bisa memberikan impact yang besar. Kemudian ekspor kami melihatnya sepÂerti apa, yang penting bagi kami nilainya. Maka itu harus ada asÂsesment bukan serta merta dari pengakuan mereka yang kami berikan, harus ada assasment dari kamilah.
Artinya akan ada tax holiÂday baru dong? Kalau itu akan dimasukkan ke dalam jenis bantuan yang baru. Makanya masih dalam pengÂgodokan. Apakah bentuknya ada Peraturan Pemerintah baru, mengingat
tax allowance kan bentuknya PP. Sedangkan tax holiday kan bentuknya Peraturan Menteri Keuangan.
Lantas targetnya kapan? Ya mungkin, kami kan inÂtens terus membahas Peraturan Pemerintah.
Artinya insentif ini bisa unÂtuk yang sudah eksisting dan yang baru? Bisa demikian.
Rencananya selesai kapan? Makanya kami berusaha terus, namun ini penggodokannya inÂtensif. Saya tidak berani menjanÂjikan karena ini terkait dengan kementerian lain.
Akhir tahun ini dimungÂkinkan? Tahun ini sangat dimungÂkinkan. ***