Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bayi Di China Ini Lahir Empat Tahun Setelah Orang Tua Kandungnya Tewas

KAMIS, 12 APRIL 2018 | 13:31 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang bayi lahir di China dari seorang ibu pengganti, empat tahun setelah orang tuanya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Dimuat BBC pekan ini, pasangan tersebut meninggal pada tahun 2013. Mereka telah membekukan beberapa embrio dengan harapan untuk memiliki anak melalui IVF.

Setelah kecelakaan itu, orang tua mereka bertempur dalam pertempuran hukum yang berlarut-larut agar diizinkan menggunakan embrio.


Pasca kematian keduanya, embrio mereka digunakan pada seorang ibu pengganti dari Laos.

Pada saat kecelakaan, embrio disimpan dengan aman di rumah sakit Nanjing, dibekukan pada suhu minus 196 derajat dalam tangki nitrogen cair.

Di China sendiri ada kendala hukum soal penggunaan surrogacy embrio.

Akhirnya kakek nenek sang jabang bayi itu memutuskan untuk memindahkan embrio ke Laos di mana secara aturan surrogacy komersial adalah legal.

Karena tidak ada maskapai yang mau menerima botol nitrogen cair seukuran termos, barang berharga itu harus diangkut dengan mobil.

Di Laos, embrio ditanamkan ke rahim ibu pengganti dan pada bulan Desember 2017 anak laki-laki itu lahir bulan ini.

Namun masalah baru muncul karena kewarganegaraan anak, bernama Tiantian itu belum pasti. Pasalnya. Dia tidak dilahirkan di Laos tetapi di China dengan ibu pengganti asal Laos yang bepergian di sana dengan visa turis yang sederhana.

Dengan tidak ada orang tua yang tersisa untuk membuktikan ayah, semua kakek-nenek harus memberikan darah dan mengambil tes DNA untuk membuktikan bahwa bayi itu memang cucu mereka dan bahwa kedua orang tua itu adalah warga negara China. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya