Berita

Henry Yosodiningrat/Net

Hukum

Kepolisian Kudu Adil Tangani Kasus Narkoba

Soal Penahanan
KAMIS, 12 APRIL 2018 | 09:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Masyarakat mengapre­siasi sikap kepolisian yang memulangkan anak Henry Yosodiningrat, seorang ang­gota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, setelah anak tersebut dinyatakan positif mengon­sumsi narkotika.

Namun di sisi lain, LBH Masyarakat juga berharap tindakan serupa juga dapat diterapkan secara adil oleh polisi pada lapisan masyarakat lain, tidak hanya pada pesohor atau mereka yang memiliki kekuatan politik.

Analis Kebijakan LBH Masyarakat, Yohan Misero menuturkan, kejadian yang menimpa anak dari Henry Yosodiningrat seharusnya membuat semua pihak bersa­ma-sama memahami betapa pentingnya dekriminalisasi pemakaian, penguasaan, serta pembelian narkotika dalam jumlah terbatas.


"Permasalahan ketergan­tungan/pemakaian narkotika tidaklah cocok diselesaikan dengan penegakan hukum. Penegakan hukum hanya menghabiskan anggaran dan memenuhi penjara," katanya, kemarin.

Padahal infrastruktur penegakan hukum dibutuhkan untuk perkara-perkara lain yang jauh lebih penting. Yohan memaparkan, data dari Kemenkumham memperli­hatkan setidaknya ada 28.123 pemakai narkotika yang be­rada di dalam penjara hingga Maret 2018. Angka sebesar itu saja ternyata belum memasukkan 12 Kanwil yang be­lum melapor juga pengguna narkotika yang secara keliru diputus pengadilan sebagai 'bandar'.

Pihaknya juga mengkritik Henry Yosodiningrat yang kerap memberikan dukungan pada pemenjaraan pengguna narkotika terutama bagi mereka yang baru mencoba atau hanya sekali-sekali meng­gunakan.

"Seharusnya, frekuensi seseorang menggunakan narko­tika tidak serta merta meng­hilangkan kewajiban negara untuk memenuhi hak atas kesehatannya, entah sekadar berkonsultasi pada pakar atau mengikuti program rehabili­tasi," ujarnya.

Menurut Yohan, menjauh­kan pengguna narkotika dari intervensi penegakan hukum menjadi hal yang sangat penting. Dekriminalisasi membuat pemakai narkotika tidak perlu lagi diam-diam mengakses layanan rehabilt­asi dan dapat secara terbuka membicarakan masalah yang dia alami.

"Jika kita ingin agar ke­luarga juga menjadi tonggak untuk memperluas cakupan layanan kesehatan bagi pe­makai narkotika, negara perlu segera membangun kebijakan yang suportif untuk itu yakni dekriminalisasi," sebutnya.

Selain itu, kejadian tersebut merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan betapa pentingnya menghilangkan ketentuan terkait narkotika dari RKUHP, yang mana akan menghambat program reha­bilitasi. Serta merevisi UU Narkotika yang memuat ke­tentuan dekriminalisasi guna menjamin pemenuhan hak atas kesehatan bagi pengguna narkotika.

Sebelumnya, anak dari Ketua Umum Gerakan Nasional Anto Narkotika (Granat), Henry Yosodiningrat, dinyatakan positif narkoba. Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

"Kemarin, Pak Yosodiningrat menghubungi Pak Dirnarkoba minta tolong untuk mencari anaknya yang belum pulang pada larut malam," katanya.

Kemudian, setelah diban­tu cari, ditemukan anaknya di salah satu SPBU Jakarta Selatan. Pihaknya pun mem­bawa anak Yosodiningrat ke Mapolda Metro Jaya.

"Saat diperiksa tidak ditemu­kan obat terlarang yang ada padanya. Sesuai permintaan orang tua dilakukan tes urine, hasilnya positif. Tapi akhirnya dipulangkan diserahkan ke orang tuanya untuk diperiksa ke dokter," jelasnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya