Berita

Dunia

Panama Larang Maskapai Penerbangan Venezuela Beroperasi

RABU, 11 APRIL 2018 | 10:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Panama akan melarang beberapa maskapai penerbangan Venezuela untuk beroperasi di negara itu selama setidaknya 90 hari kedepan.

Ini adalah perselisihan terakhir antara kedua negara yang dimulai ketika para pejabat Venezuela dimasukkan dalam daftar pencucian uang "berisiko tinggi".

Penghentian maskapai besar Venezuela itu semakin mengisolasi negara yang dilanda krisis, setelah sebagian besar maskapai penerbangan internasional menarik diri, dengan alasan masalah ekonomi dan keamanan.


Targetnya adalah perusahaan yang telah berjuang untuk mengisi kekosongan perjalanan, termasuk Conviasa dan Aeropostal milik negara, serta perusahaan swasta Avior, Laser, Santa Barbara dan Turpial.

Pada bulan Maret, Panama menempatkan lebih dari 50 orang Venezuela, termasuk Presiden Nicolas Maduro, pada daftar "risiko tinggi" untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Sebagai tanggapan, Venezuela pekan lalu menghentikan hubungan komersial dengan pejabat dan perusahaan Panama, termasuk maskapai Copa, karena dugaan keterlibatan dalam pencucian uang, mendorong kedua negara untuk mengingat duta besar mereka.

Pemerintah Panama mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (10/4) menyebut bahwa maskapai penerbangan akan ditangguhkan selama 90 hari mulai tanggal 25 April. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya