Berita

Mark Zuckerberg/Reuters

Dunia

Diinterogasi 44 Senator Selama Lima Jam, Mark Zuckerberg Paparkan Detil Soal Facebook

RABU, 11 APRIL 2018 | 08:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

CEO Facebook Mark Zuckerberg menjelaskan panjang lebar mengenai jaringan sosial yang dia jalankan.

Selama hampir lima jam diinterogasi oleh 44 senator Amerika Serikat, Zuckerberg tampak beberapa kali mengulangi permintaan maaf yang dia buat sebelumnya untuk berbagai masalah yang telah menyerang Facebook, termasuk kurangnya perlindungan data kepada agen Rusia yang menggunakan Facebook untuk mempengaruhi pemilihan Amerika Serikat.

"Saya akan meminta tim saya untuk menindaklanjuti Anda sehingga kami dapat melakukan diskusi ini di berbagai kategori di mana saya pikir diskusi ini perlu terjadi," kata Zuckerberg dalam sidang bersama oleh Komisi Perdagangan dan Yudisial Senat Amerika Serikat, ketika ditanya apa peraturan yang dia pikir diperlukan untuk Facebook.


Mengenakan setelan gelap dan dasi sebagai ganti T-shirt dan celana jeans khasnya, Zuckerberg berusaha menjawab semua cecaran pertanyaan dari para Senator.

Para senator tidak jarang mengajukan pertanyaan tajam kepada Zukerberg. Masing-masing senator memiliki waktu lima menit untuk bertanya pada Zukerberg.

Banyak hal disampaikan Zukerberg baik melalui pemaparannya maupun jawaban untuk para senator. Di antaranya dia memperingatkan tentang propaganda "perlombaan senjata" online dengan Rusia dan bersumpah bahwa gangguan pertempuran dalam pemilihan di seluruh dunia sekarang menjadi prioritas utamanya.

Komentar Zuckerberg memberi wawasan tentang jangkauan dan pengaruh yang mengerikan dari Facebook di banyak masyarakat demokratis.

"Hal terpenting yang saya pedulikan saat ini adalah memastikan tidak ada yang ikut campur dalam pemilihan 2018 di seluruh dunia," katanya di bawah interogasi Senator Tom Udall dari New Mexico. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya