Berita

Politik

Konflik Internal PKS Ganggu Konsolidasi Jelang Pilpres

SELASA, 10 APRIL 2018 | 21:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pergantian mendadak beberapa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS bisa menjadi riak kegaduhan di internal partai dakwah. Kendati demikian, sebenarnya akarnya persoalanya tidak kompleks jika yang digantikan tidak menloak.

Begitu yang dikatakan oleh pengamat politik dari Fisip UI, Kamarudin melalui pesan elektroniknya, Selasa (10/4).

"Sebenarnya akar persoalannya sederhana, yakni rotasi posisi dalam struktur partai maupun pada posisi jabatan publik. Menjadi kompleks ketika sosok yang hendak diganti menolak dan bermanuver di muka umum," katanya


Menurut Kamarudin, reposisi jabatan adalah sebuah kewajaran, dan apalagi dalam sebuah partai politik yang tingkat kedisiplinannya tinggi macam PKS. Namun akan berbahaya jika konflik internal itu meluas, karena akan berpengaruh pada konsolidasi dan elektabilitas partai. Dalam hal inilah, menurutnya efektifitas manajemen konflik dintubuh PKS diuji.

"Jika konflik internal itu meluas, pasti berpengaruh pada konsolidasi partai dan dikhawatirkan pada tingkat elektabilitas PKS dalam pemilu," katanya.

Kamarudin menambahkan, jika menjelang Pemilu 2014 lalu isu korupsi LHI membuat solid di tubuh PKS, namun konflik internal PKS dewasa ini bisa memberatkan dari segi konsolidasi menjelang Pemilu presiden 2019.

Dengan makin meluasnya konflik, maka berbagai dampak negatif akan bermunculan. Salah satunya saat membangun konsolidasi. Oleh karen itu, menurutnya lebih baik konflik dihentikan, agar PKS menjadi lebih fokus menghadapi Pemilu 2019.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya